Jakarta (ANTARA) - Jenazah Bupati Kepulauan Seribu Junaedi dibawa dan disemayamkan di rumah duka tepatnya The Wiladatika Residence, Jalan Lapangan Tembak Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur pada Rabu malam.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu dr Murniasih Hutapea di Jakarta, Rabu mengatakan Bupati Kepulauan Seribu ke-11 itu wafat sekira pukul 18.36 WIB.

“Almarhum memang menderita sakit dalam beberapa bulan terakhir,” kata dia.

Baca juga: Bupati Kepulauan Seribu Junaedi wafat

Berita duka menyambangi Kabupaten Kepulauan Seribu, setelah Bupati ke-11, Junaedi meninggal dunia usai ditangani di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta pada Rabu malam.

Sosok yang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu sejak 2020 tersebut, dikenal sebagai pribadi yang ramah dan pekerja keras selama menjabat. Almarhum Junaedi pertama kali menjabat sebagai Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada 2020, setelah menggantikan Husein Murad.

Baca juga: RSUD Kepulauan Seribu optimalkan ambulans kapal untuk dekatkan layanan

Berbagai prestasi pernah ditorehkan Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Junaedi telah dilakukan, antara lain Penghargaan Swasti Saba Padapa. Kemudian Penghargaan dari Kemendikbudristek RI, Penghargaan UHC Awards, Penghargaan BKKBN RI dan lainnya.

Tidak hanya penghargaan, berbagai pembangunan di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu telah dilakukan mulai dari Kampung Jepang, Pantai Sunrise, Plaza Kabupaten Kepulauan Seribu, Revitalisasi Jembatan Cinta dan lainnya.

Sebelumnya Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ajie Lukman Hidayat membenarkan informasi Bupati Kepulauan Seribu meninggal dunia.

“Saya mendapat informasi beliau meninggal di ruang kerja dan dibawa ke Rumah Sakit,” kata dia.

Baca juga: Kepulauan Seribu sebut belum ada kasus DBD selama musim hujan

Ia mengaku sudah lama tak berjumpa dengan Bupati Junaedi yang memang dalam kondisi sakit.

“Beliau sudah lama sakit dan dirawat. Beberapa kali ke kantor dan langsung pulang. Jenazah Bupati Kepulauan Seribu rencana akan dibawa ke rumah duka di kawasan Cibubur,” kata dia.

Pria kelahiran 5 Desember 1966 ini menjabat sebagai Bupati Kepulauan Seribu sejak 4 September 2020 ini berpulang karena penyakit yang dideritanya sejak beberapa bulan terakhir.

Junaedi sebelumnya jarang terlihat di publik dalam kegiatan pemerintahan baik di internal maupun mitra kerja pemerintahan dan perannya banyak digantikan Wakil Bupati di berbagai kegiatan.

Terakhir, Junaedi hadir dalam Perayaan HUT Kabupaten Kepulauan Seribu ke-23 yang digelar di Gedung Mitra Praja, Jakarta pada Minggu (10/11).

Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu periode 2018-2020 dan Wakil Wali Kota Jakarta periode 2017-2018 ini datang ke Perayaan HUT Kabupaten Seribu ke-23 menggunakan kursi roda.

Junaedi mengenakan batik Korpri serta peci hitam memberikan sambutan dari atas kursi roda dalam Perayaan HUT Kepulauan Seribu ke-23. Dirinya mengatakan selama 23 tahun perjalanan telah dilalui bersama-sama, dengan menghadapi berbagai tantangan dan meraih banyak prestasi.

"Keindahan alam, kekayaan budaya dan semangat kebersamaan masyarakat menjadi modal utama dalam membangun Kabupaten Kepulauan Seribu,” kata dia