Baca juga: KPU akan konsultasi skenario pilkada di NTT pada 20 November
Ia menerangkan, Kemensos telah menyalurkan dua tahap logistik tanggap darurat, berupa 21.000 kg beras, 2.500 paket sembako, bahan natura dapur umum dan perlengkapan lingkungan pengungsian.
Pihaknya juga telah memberikan santunan bagi ahli waris 9 korban jiwa, dengan masing-masing mendapatkan Rp15 juta, sedangkan 4 korban luka menerima santunan masing-masing sebesar Rp5 juta.
Adapun bantuan logistik tanggap darurat tahap ketiga, lanjutnya, tengah dikirimkan dari Gudang Pusat Bekasi ke lokasi bencana.
Bantuan logistik tahap ketiga tersebut terdiri dari 1.000 lembar kasur, 15 unit tenda serba guna, 1.000 lembar selimut, 1.000 paket family kit, 600 tenda gulung, 800 paket makanan siap saji, dan 1000 paket makanan anak.
Tidak berhenti sampai di situ, pihaknya juga turut memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) untuk membantu pemulihan trauma yang dialami warga pasca erupsi.
Baca juga: Wisatawan batal ke NTB dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki
Sampai saat ini, mereka masih terus melakukan asesmen dan evakuasi korban, mendirikan shelter serta memberikan layanan di dapur umum.
Ia menerangkan, empat dapur umum yang berdiri di Desa Konga, Desa Lewolaga, Desa Bokang Wulumatang, Desa Kobasuma setiap harinya memproduksi sebanyak 13.239 nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.
Semua makanan tersebut disiapkan dan disalurkan ke pos-pos pengungsian oleh Tagana dan juga para relawan lainnya.
Guna mengantisipasi memburuknya kondisi kesehatan, khususnya yang menyerang saluran pernafasan akibat abu pasca erupsi, Kemensos juga telah membagikan 13.000 pcs masker.
Baca juga: BPBD Bali galang donasi untuk korban erupsi Gunung Lewotobi