Jakarta (ANTARA) - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai bahwa Komjen Pol. Ahmad Dofiri merupakan sosok yang tepat untuk menjabat sebagai Wakapolri yang baru.

“Beliau merupakan penerima penghargaan Adhi Makayasa. Jadi, secara kompetensi dan kualitas tidak lagi diragukan,” kata Bambang ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, dengan terpilihnya Komjen Pol. Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri, maka Polri tidak perlu untuk ‘bermain aman’ lantaran yang bersangkutan merupakan tangan kanan atau sosok yang dapat diandalkan dan berkualitas di Polri.

“Citra Polri juga sangat tergantung pada langkah-langkah yang diambilnya,” ujarnya.

Diketahui, pada Rabu ini bertempat di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melantik Komjen Pol. Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri untuk menggantikan Agus Andrianto yang kini menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) pada Kabinet Merah Putih.

Kenaikan pangkat itu tertuang dalam Surat Telegram dengan nomor ST/2517/XI/KEP./2024 yang ditandatangani Jenderal Pol. Listyo Sigit.

Dengan demikian, Komjen Pol. Ahmad Dofiri akan meninggalkan posisi lamanya sebagai Inspektur Pengawasan Polri (Irwasum) Polri usai dipromosikan sebagai Wakapolri.

Adapun posisi Irwasum Polri yang kosong diisi oleh Irjen Pol. Dedi Prasetyo yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten SDM Kapolri.

Diketahui, Komjen Pol. Ahmad Dofiri merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1989.

Sebelum menjadi Irwasum Polri pada 2023, Ahmad Dofiri pernah menduduki berbagai posisi di Korps Bhayangkara, di antaranya menjadi Kapolda DI Yogyakarta pada tahun 2016, Kapolda Jawa Barat pada tahun 2020, hingga Kabaintelkam Polri pada tahun 2021.