Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebutkan telah melaksanakan dua dari tiga program prioritas utama Kementerian Perdagangan (Kemendag), yakni pengamanan pasar dalam negeri dan meningkatkan ekspor.

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan bahwa pihaknya ikut serta dalam pengamanan pasar dalam negeri, terutama dalam hal ketersediaan produk dan kestabilan harga.

Kemudian dari sisi peningkatan ekspor, Aprindo juga sudah menjalin hubungan atau kerja sama dengan beberapa partner di luar negeri, seperti dengan Korea, Rusia, Dubai dan China.

"Kita sampaikan bahwa paling tidak dua poin yang menjadi misi daripada pemerintah, Aprindo saat ini sudah dan sedang laksanakan," ujar Roy saat pembukaan Hari Ritel Nasional di Kemayoran, Jakarta, Rabu.

Terkait dengan upaya meningkatkan jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang juga dicanangkan oleh Kemendag, Aprindo sudah mendapatkan agregator yang akan memasarkan produk-produk dalam negeri, kata Roy.

Menurut Roy, kehadiran agregator ini bertugas untuk menjadi jembatan bagi UMKM yang ingin memperluas pasarnya keluar negeri.

Sektor ritel telah menunjukkan pertumbuhan yang membaik di tahun 2024. Selain itu, ritel nasional juga memberikan kontribusi yang sangat aktif, khususnya pada sektor konsumsi rumah tangga.

Berdasarkan data Aprindo, konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi sebesar 51-52 persen dari produk domestik bruto (PDB). Dari kontribusi tersebut, hampir sekitar 46 persennya terjadi di ritel modern.

Roy menyebut, ritel modern memiliki peran yang sangat besar dalam membangun perekonomian nasional. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan pengusaha ritel untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen.

"Aprindo sudah masuk di gelanggang yang diharapkan oleh pemerintah saat ini, hanya memang perlu perbaikan, perlu kesepakatan, perlu kerja sama dan sama-sama bekerja untuk kita sukseskan go export dan tentunya sesuai harapan pemerintah untuk ritel tetap menjadi penjaga inflasi dan kestabilan harga," kata Roy.

Diketahui, Kementerian Perdagangan memiliki tiga prioritas utama dalam pemerintah Presiden Prabowo Subianto yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar atau peningkatan ekspor dan mendorong pelaku UMKM bisa ekspor.

Baca juga: Bapanas: Sektor ritel memegang peranan penting dalam penyediaan pangan
Baca juga: Mendag proyeksikan pertumbuhan ritel capai 5 persen tahun depan
Baca juga: Mendag: Kemitraan ritel modern dan toko kelontong bisa bangkitkan UMKM