Jakarta (ANTARA News) - Meski sebagain besar pekerja mendapat jatah libur hari raya, tidak dengan penjaga Pintu Air (PA) Manggarai dan Cideng, Jakarta.

Tugas penjaga pintu air ialah selalu mencatat ketinggian air setiap jamnya, membuat petugas ini tidak bisa libur dan merayakan hari raya idul fitri bersama keluarga.

"Tugas kami di sini memantau dan melaporkan ketinggian air di PA Manggarai dan melaporkan ke pusat posko banjir pusat DKI Jakarta," kata Dian Nur Cahyono (31) operator PA Manggarai, Rabu, (30/7).

Cahyono menambahkan, "Kami juga mencatat laporan ketinggian air dari hulu untuk sungai Ciliwung, yaitu Depok dan Katulampa yang mengalir ke sini. Jadi kami harus berkoordinasi dengan hulu-hulu yang ada."

Tugas ketiga petugas pintu air menurut Cahyono, yakni menginformasikan ke masyarakat melalui telepon dan radio jika terjadi peningkatan air dan mengindikasi banjir. Selain itu, juga berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan daerah rawan banjir, misalkan kampung Melayu dan kampung Pulo.

"Jadi kami memantau, memonitor, dan melaporkan terus setiap satu jam sekali ke pusat posko banjir lewat radio atau telepon. Maka dari itu pekerjaan kami tidak bisa ditinggal," kata ayah tiga anak ini. "Nanti kalo ditinggal dan tiba-tiba ketinggan air tinggi kasian masyarakat tidak ada yang memberitahu."

Petugas PA Manggarai membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan dengan bertugas 24 jam dan mendapat libur dua hari. Sementara untuk hari biasa satu hari masuk dan satu hari libur.

"Karena petugas di sini rumahnya jauh jadi kami bikin 24 jam, dari jam delapan pagi sampe ketemu jam delapan besok pagi. Setelah itu, dua hari kami libur, tapi untuk lebaran saja," tambah Cahyono.

Cahyono mengaku melakukan shalat ied di rumah dan bersilahturahmi dengan keluarga karena pas mendapatkan hari libur.

Sementara Sulung, petugas air Cideng tidak bisa pulang kampung ke Kebumen karena tidak mendapatkan libur.

"Iya tahun ini tidak dapet libur, jadi lebaran di mes sama yang lain," kata Sulung.

Sulung juga menambahkan, "Biasanya nanti pas liburan sekolah baru kunjungi istri dan anak ke Kebumen. Mereka sudah tahu resiko pekerjaan saya."

Berbeda dengan PA Manggarai yang merapkan 24 jam kerja, di PA Cideng membaginya dalam dua shift kerja dari jam tujuh pagi hingga tujuh malam.

Sementara di pintu air Istiqlal tidak ada petugas yang berjaga. Menurut warga sekitar, petugas sedang libur lebaran dan baru masuk tanggal 4 Agustus. (*)