Jakarta (ANTARA News) - Bus tingkat wisata atau City Tour Bus menjadi favorit bagi para wisatawan yang datang ke Kota Jakarta, khususnya selama libur Lebaran tahun ini. Wisatawan itu berduyun-duyun menaiki bis wisata tingkat itu.

Salah satu yang mencoba bis wisata tingkat itu, Marisa (23), yang datang ke Jakarta bersama ibu dan adiknya. Dia mengaku penasaran dengan keberadaan bus tingkat itu dan ingin sekali mencobanya.

Bus tingkat wisata beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 19.00 WIB dengan rute Bundaran HI-Medan Merdeka Barat-Harmoni-Juanda-Pasar Baru-Gereja Kathedral-Masjid Istiqlal-Juanda-Medan Merdeka Utara-Istana Negara-Balai Kota-Jalan MH Thamrin-Bundaran HI.

Tidak ada tarif yang dikenakan kepada penumpang alias gratis.

"Saya sudah lama mendengar berita mengenai bus tingkat itu dan langsung penasaran. Mumpung sekarang lagi libur dan ada saudara di Jakarta, sekalian saja saya berkunjung dan mencoba bus tingkat," kata Marisa, di Jakarta, Rabu.

Perempuan asal Surabaya itu pun senang karena akhirnya dapat mencoba menaiki bus tingkat. Selain itu, dia puas dengan berbagai informasi dan pengetahuan yang diberikan selama menikmati perjalanan dengan bus tersebut.

"Selain bisa berkeliling melihat-lihat Kota Jakarta secara gratis, pengetahuan saya mengenai Jakarta juga jadi bertambah. Bus ini sangat informatif dan edukatif," ujar Marisa.

Hampir mirip diutarakan Fajar Burhanudin (52) asal Cirebon, yang juga senang bisa mengajak sanak keluarganya keliling-keliling Jakarta dengan bus tingkat.

"Apalagi cucu-cucu saya yang masih kecil, senangnya bukan main. Maklumlah, di tempat kami tidak ada bus seperti ini. Tadi kami naik dari Monas dan antriannya panjang sekali. Tapi tidak apa-apa, dinikmati saja," tutur Fajar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengungkapkan, belum mendapatkan laporan rincian jumlah penumpang bus tingkat wisata selama libur Lebaran.

"Tapi, diperkirakan akan ada peningkatan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Mungkin sekitar tiga kali lipat," ungkap Budhiman.

Dia menambahkan berdasarkan laporan yang diterimanya, penumpang bus tingkat wisata kali ini bukan hanya warga Jakarta, tetapi juga warga dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, bahkan Pulau Kalimantan.