DPR soroti penurunan prestasi olahraga Indonesia
13 November 2024 14:52 WIB
Arsip Foto - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berpose dengan medali perunggu Olimpiade Paris 2024 saat ditemui di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira/am.
Jakarta (ANTARA) - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyoroti penurunan prestasi olahraga Indonesia dalam sejumlah ajang multicabang internasional dalam beberapa tahun terakhir.
"Sayangnya pada beberapa dekade terakhir ini penurunan prestasi nasional di bidang olahraga sulit teratasi dan terus menurun," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) perdana dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI), Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) di Jakarta, Rabu.
Lalu menyoroti performa Indonesia dalam SEA Games yang terakhir kali menjadi juara umum pada 1999. Indonesia juga tak terlalu memukau pada SEA Games Kamboja dengan hanya menempati peringkat ketiga dalam klasemen perolehan medali.
"Prestasi Indonesia khususnya di ajang SEA Games tak pernah mampu meraih emas terbanyak sejak 1999 kecuali jika menjadi tuan rumah," kata Lalu.
Baca juga: KBPP Polri komitmen dukung pemerintah tingkatkan prestasi olahraga
Lalu juga menyoroti prestasi Indonesia dalam Asian Games yang disebutnya mengalami kemunduran. Usai Asian Games 2018 yang menempatkan Indonesia pada peringkat empat, kinerja Indonesia menurun pada Asian Games 2022 sampai turun di peringkat ke-13.
Lalu menilai prestasi bagus Indonesia dalam Asian Games 2018 terbantu oleh sejumlah cabang non-Olimpiade seperti pencak silat yang menyapu bersih 13 medali emas.
Dalam Olimpiade, Lalu menyoroti cabang bulu tangkis yang prestasinya dia nilai mulai tergerus.
"Era kejayaan bulu tangkis juga semakin tergerus, tidak ada medali emas di bulu tangkis pada Olimpiade terakhir di Paris. Meskipun ada cabang olahraga lain yang patut menjadi harapan kita yaitu panjat tebing dan angkat besi," kata Lalu.
Baca juga: Taufik Hidayat ingin buktikan kelola atlet agar berprestasi dunia
"Sayangnya pada beberapa dekade terakhir ini penurunan prestasi nasional di bidang olahraga sulit teratasi dan terus menurun," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) perdana dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI), Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) di Jakarta, Rabu.
Lalu menyoroti performa Indonesia dalam SEA Games yang terakhir kali menjadi juara umum pada 1999. Indonesia juga tak terlalu memukau pada SEA Games Kamboja dengan hanya menempati peringkat ketiga dalam klasemen perolehan medali.
"Prestasi Indonesia khususnya di ajang SEA Games tak pernah mampu meraih emas terbanyak sejak 1999 kecuali jika menjadi tuan rumah," kata Lalu.
Baca juga: KBPP Polri komitmen dukung pemerintah tingkatkan prestasi olahraga
Lalu juga menyoroti prestasi Indonesia dalam Asian Games yang disebutnya mengalami kemunduran. Usai Asian Games 2018 yang menempatkan Indonesia pada peringkat empat, kinerja Indonesia menurun pada Asian Games 2022 sampai turun di peringkat ke-13.
Lalu menilai prestasi bagus Indonesia dalam Asian Games 2018 terbantu oleh sejumlah cabang non-Olimpiade seperti pencak silat yang menyapu bersih 13 medali emas.
Dalam Olimpiade, Lalu menyoroti cabang bulu tangkis yang prestasinya dia nilai mulai tergerus.
"Era kejayaan bulu tangkis juga semakin tergerus, tidak ada medali emas di bulu tangkis pada Olimpiade terakhir di Paris. Meskipun ada cabang olahraga lain yang patut menjadi harapan kita yaitu panjat tebing dan angkat besi," kata Lalu.
Baca juga: Taufik Hidayat ingin buktikan kelola atlet agar berprestasi dunia
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
Tags: