Menteri Sosial bakar semangat para pendamping Jawa Barat
13 November 2024 12:48 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam acara "Dialog Pilar Sosial Jawa Barat Bersama Gus Mensos RI", di Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/11/2024). (ANTARA/Anita Permata Dewi)
Bandung (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf berkonsolidasi dengan pilar-pilar sosial Jawa Barat agar mereka bersemangat mendampingi, membina, mengarahkan, dan mengevaluasi para penerima manfaat.
"Pilar-pilar sosial ini punya tugas untuk mendampingi sekaligus membina, mengarahkan, dan mengevaluasi para penerima manfaat. Mari kita berusaha untuk disiplin dengan tugas masing-masing. Disiplin terhadap aturan," kata Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul dalam acara "Dialog Pilar Sosial Jawa Barat Bersama Gus Mensos RI", di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurut dia, bila pilar sosial atau pendamping mampu bekerja secara terstruktur dan masif maka kinerja Kementerian Sosial akan bisa meningkat setiap tahun dalam pengentasan kemiskinan.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul meminta Pemprov Jawa Barat agar para pendamping tersebut bisa ditingkatkan kapasitasnya melalui pendidikan dan pelatihan, dan ditambah insentifnya.
"Saya titip ke Pak Sekda Jabar, tolong (pendamping) ditambahkan insentifnya," katanya.
Baca juga: Mensos: Data tunggal solusi kurangi bias bansos tidak tepat sasaran
Gus Ipul juga menekankan pentingnya upaya pemberdayaan masyarakat untuk menaikkan kelas sosial mereka.
Pihaknya mencontohkan di Jawa Tengah, Pemprov-nya memiliki program kelompok usaha bersama.
"Ada 1.000 kelompok usaha bersama. Satu kelompoknya 10 (orang). Berarti ada 10 ribu. Per kelompok diberi dukungan Rp20 juta," kata Gus Ipul.
Menurut dia, program-program seperti ini bisa menjadi contoh untuk direplikasi oleh Kemensos dengan bekerja sama dengan Pemkot/Pemkab setempat.
"Kalau kita punya kelompok usaha bersama puluhan ribu, kali 10 saja, dilakukan pemberdayaan selama satu tahun, saya yakin kita akan bisa menurunkan jumlah masyarakat yang selama ini masih bergantung pada bantuan sosial dari pemerintah," kata Gus Ipul.
Baca juga: Mensos ikuti arahan Mendagri soal pencairan bansos
Baca juga: Anggota DPR minta pendamping PKH kerja sesuai domisili
"Pilar-pilar sosial ini punya tugas untuk mendampingi sekaligus membina, mengarahkan, dan mengevaluasi para penerima manfaat. Mari kita berusaha untuk disiplin dengan tugas masing-masing. Disiplin terhadap aturan," kata Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul dalam acara "Dialog Pilar Sosial Jawa Barat Bersama Gus Mensos RI", di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurut dia, bila pilar sosial atau pendamping mampu bekerja secara terstruktur dan masif maka kinerja Kementerian Sosial akan bisa meningkat setiap tahun dalam pengentasan kemiskinan.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul meminta Pemprov Jawa Barat agar para pendamping tersebut bisa ditingkatkan kapasitasnya melalui pendidikan dan pelatihan, dan ditambah insentifnya.
"Saya titip ke Pak Sekda Jabar, tolong (pendamping) ditambahkan insentifnya," katanya.
Baca juga: Mensos: Data tunggal solusi kurangi bias bansos tidak tepat sasaran
Gus Ipul juga menekankan pentingnya upaya pemberdayaan masyarakat untuk menaikkan kelas sosial mereka.
Pihaknya mencontohkan di Jawa Tengah, Pemprov-nya memiliki program kelompok usaha bersama.
"Ada 1.000 kelompok usaha bersama. Satu kelompoknya 10 (orang). Berarti ada 10 ribu. Per kelompok diberi dukungan Rp20 juta," kata Gus Ipul.
Menurut dia, program-program seperti ini bisa menjadi contoh untuk direplikasi oleh Kemensos dengan bekerja sama dengan Pemkot/Pemkab setempat.
"Kalau kita punya kelompok usaha bersama puluhan ribu, kali 10 saja, dilakukan pemberdayaan selama satu tahun, saya yakin kita akan bisa menurunkan jumlah masyarakat yang selama ini masih bergantung pada bantuan sosial dari pemerintah," kata Gus Ipul.
Baca juga: Mensos ikuti arahan Mendagri soal pencairan bansos
Baca juga: Anggota DPR minta pendamping PKH kerja sesuai domisili
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: