Air Sinai Mesir batalkan penerbangan ke Israel
29 Juli 2014 11:26 WIB
Seorang ibu Palestina dengan baju penuh darah dari kerabatnya yang terluka akibat serangan Israel menangis di rumah sakit, di Kota Gaza, Palestina, Minggu (20/7). Israel memperluas serangan darat di Gaza dan kelompok militan terus menembakkan roket-roket ke Israel tanpa tanda-tanda terobosan diplomatik untuk mengakhiri pertempuran terburuk antara Israel melawan Hamas dalam dua tahun terakhir. (REUTERS/Mohammed Salem)
Kairo (ANTARA News) - Maskapai Air Sinai Mesir, Senin waktu setempat, membatalkan penerbangan ke Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv, Israel, meskipun fasilitas itu telah beroperasi seperti biasa, kata seorang pejabat bandara.
Mesir mengoperasikan dua penerbangan perpekan, pada Senin dan Kamis, ke Tel Aviv, dan tidak jelas apakah penerbangan pada Kamis akan lepas landas, para kata pejabat.
Penerbangan Senin itu dibatalkan karena situasi di Israel, kata pejabat tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Beberapa maskapai mencakup Amerika, Rusia, dan Eropa telah membatalkan penerbangan mereka ke Israel selama dua hari setelah roket ditembakkan pejuang Hamas untuk menyerang satu lingkungan di sebelah utara Bandara Internasional Ben Gurion, Selasa lalu.
Maskapai penerbangan kembali memulihkan penerbangan mereka dua hari kemudian pada Kamis.
Setidaknya 1.092 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, telah tewas dalam konflik yang terjadi di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas.
Sebanyak 48 tentara Israel dan tiga warga sipil - dua orang Israel dan pekerja pertanian Thailand - juga telah tewas dalam konflik itu.
Israel menyerang Gaza, wilayah Palestina yang diblokade, sejak 8 Juli dengan gempuran dari udara, laut dan darat dengan dalih menghentikan penembakan-penembakan roket para pejuang Gaza.
Mesir mengoperasikan dua penerbangan perpekan, pada Senin dan Kamis, ke Tel Aviv, dan tidak jelas apakah penerbangan pada Kamis akan lepas landas, para kata pejabat.
Penerbangan Senin itu dibatalkan karena situasi di Israel, kata pejabat tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Beberapa maskapai mencakup Amerika, Rusia, dan Eropa telah membatalkan penerbangan mereka ke Israel selama dua hari setelah roket ditembakkan pejuang Hamas untuk menyerang satu lingkungan di sebelah utara Bandara Internasional Ben Gurion, Selasa lalu.
Maskapai penerbangan kembali memulihkan penerbangan mereka dua hari kemudian pada Kamis.
Setidaknya 1.092 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, telah tewas dalam konflik yang terjadi di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas.
Sebanyak 48 tentara Israel dan tiga warga sipil - dua orang Israel dan pekerja pertanian Thailand - juga telah tewas dalam konflik itu.
Israel menyerang Gaza, wilayah Palestina yang diblokade, sejak 8 Juli dengan gempuran dari udara, laut dan darat dengan dalih menghentikan penembakan-penembakan roket para pejuang Gaza.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: