Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina EP menyatakan komitmennya mendukung keberlanjutan energi di ajang Abu Dhabi Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) 2024 yang diselenggarakan di Abu Dhabi National Exhibition Centre, Uni Emirat Arab (UEA).

Manager Communication Relations and CID PT Pertamina EP Pinto Budi Bowo Laksono dalam keterangan di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa pihaknya telah memaparkan prinsip keberlanjutan dan program pemberdayaan masyarakat sebagai implementasi komitmen Pertamina EP dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia di ajang tersebut.

"Pertamina EP fokus menjaga prospek bisnis berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan tata kelola bisnis yang transparan serta menerapkan 5P, yaitu people, planet, prosperity, partnership, peace," kata Pinto.

Dia menyampaikan bahwa di ajang tersebut, Pertamina EP berkesempatan berbagi dalam sesi bertajuk "Creating Long-term Value for Stakeholders through Sustainable Business Practices".

Pertamina EP, kata dia, terus mengembangkan operasi yang bijaksana dan unggul secara profesional.

"Harapan kami adalah memberikan kontribusi positif pada lingkungan dan masyarakat, menjadikan Pertamina EP sebagai perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmental friendly, social responsible, dan bekerja dengan prinsip good governance," kata Pinto.

Pertamina EP menjadi salah satu delegasi di anjungan Paviliun Indonesia pada ajang tersebut.

ADIPEC merupakan gelaran eksibisi lingkup sektor energi global, mulai dari pembuat kebijakan, pemimpin sektor energi, inovator hingga perusahaan energi di seluruh dunia. ADIPEC ke-40 tahun ini mengusung tema "Connecting Minds, Transforming Energy".

Sebanyak lebih dari 200.000 peserta, 54 perusahaan energi tingkat nasional, internasional, dan terintegrasi dari 30 negara turut berpartisipasi untuk bertukar informasi, menjalin kerja sama, serta membuka akses terhadap solusi, berdiskusi praktik terbaik dan strategi baru guna mengarahkan dan membentuk masa depan sektor energi.

Partisipasi sektor migas di Paviliun Indonesia tersebut dikoordinasi oleh SKK Migas, yang didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina Hulu Energi Pertamina EP dan sejumlah KKKS, di antaranya Medco, bp Indonesia, Harbour Energy, Petrogas, Energi Mega Persada, Inpex, dan ExxonMobil Indonesia.

Keikutsertaan industri migas di ajang internasional itu merupakan salah satu upaya untuk meyakinkan investor dunia mengenai potensi industri hulu migas di Indonesia.

Dalam acara pembukaan, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro menekankan pentingnya kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan migas berkelas dunia.

Sebagai salah satu pilar ketahanan energi nasional, lanjut Hudi, industri hulu migas Indonesia perlu memperkuat kemitraan dengan perusahaan-perusahaan migas di tingkat global.

"Kemitraan ini memungkinkan percepatan penemuan cadangan-cadangan migas baru, transfer teknologi, dukungan finansial, peningkatan kapasitas nasional, dan inovasi berkelanjutan," kata Hudi.

Baca juga: Pertamina EP komitmen terus perkuat transparansi usai raih ARA 2023
Baca juga: Pertamina EP optimistis tambah produksi dari sumur PPS-11 di Jambi