Jakarta (ANTARA) - Pemimpin utama sekaligus pendiri perusahaan asuransi berbasis teknologi atau CEO dan Co-Founder Qoala Harshet Lunani terpilih masuk ke dalam jaringan Endeavor Indonesia yang merupakan komunitas bisnis.

"Kami sangat antusias menyambut Harshet ke dalam jaringan Endeavor. Inovasi dan dedikasi yang ia tunjukkan melalui Qoala adalah contoh dari jenis pemimpin yang kami dukung di Endeavor," kata Executive Director Endeavor Indonesia Devina Hartono dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Dia menyebutkan bahwa CEO dan Co-Founder Qoala Harshet Lunani resmi terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-103 dari Indonesia pada ajang Virtual International Selection Panel (ISP) ke-48.

Keikutsertaan Harshet dalam ekosistem Endeavor merupakan pengakuan atas kontribusi Qoala yang inovatif di industri insurtech serta sebagai dukungan bagi Qoala untuk lebih cepat mencapai visi menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas di Asia Tenggara.

Akses pada asuransi masih menjadi tantangan signifikan di Asia Tenggara, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah yang rentan secara finansial dan kurang memiliki pemahaman terhadap produk asuransi. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan perlindungan yang cukup besar di wilayah tersebut.

Dengan pendekatan insurtech, Qoala sebagai salah satu pemain utama insurtech di Asia Tenggara menghadirkan solusi nyata dan komprehensif melalui akses asuransi yang terjangkau, proses klaim yang mudah, dan berbagai produk mikro yang relevan bagi masyarakat luas.

Bahkan, setiap bulan Qoala berhasil menjual polis melalui semua saluran (distribusi atau penjualan) mencapai sekitar Rp40 juta dan menjangkau belasan ribu pelanggan.

“Kebutuhan akan solusi yang lebih inklusif dan mudah diakses semakin mendesak di tengah perkembangan teknologi yang pesat," ujar Devina.

Devina menuturkan bahwa Qoala tidak hanya mengejar keberhasilan bisnis, tetapi juga komitmen pada inovasi dan dampak yang luas bagi masyarakat.

"Kami percaya, dengan dukungan jaringan global Endeavor, Qoala akan semakin memperkuat misinya untuk membawa solusi asuransi yang inklusif di Asia Tenggara," katanya pula.

Devina menjelaskan, sebagai Endeavor Entrepreneur, Hashet akan mendapatkan berbagai dukungan dari jaringan global Endeavor untuk nantinya membawa dampak yang lebih besar dalam industri maupun ekosistem kewirausahaan di Indonesia.

"Ia akan memiliki akses jaringan mentor yang kuat secara global dari jaringan Endeavor hingga pada akhirnya menjadikan Qoala sebagai role model bagi perusahaan lain," katanya lagi.

CEO and Co-Founder Qoala Harshet Lunani mengatakan bahwa perusahaan tersebut bukan hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.

Oleh karena itu, Qoala memanfaatkan teknologi untuk digitalisasi dan optimalisasi sektor asuransi di kawasan yang memiliki potensi pasar senilai lebih dari 90 miliar dolar AS.

Platformnya mendukung lebih dari 75 ribu agen asuransi dengan alat yang memudahkan distribusi produk asuransi secara efisien, dan memungkinkan integrasi asuransi dalam e-commerce, sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Qoala juga menjadi satu-satunya insurtech di Indonesia yang memiliki perusahaan asuransi sendiri, membuka peluang sinergi dan efisiensi ekonomi yang lebih besar di ekosistemnya.

Sejak berdiri tahun 2018, Qoala telah berkembang dengan lebih dari 485 karyawan dan mengumpulkan pendanaan lebih dari 130 juta dolar AS termasuk pendanaan Seri C sebesar 47 juta dolar AS pada Maret 2024 yang dipimpin oleh PayPal Ventures dan MassMutual.

Harshet menuturkan bahwa pihaknya selalu berupaya membuat asuransi lebih terjangkau dan mudah diakses bagi masyarakat luas.

Ia juga mengaku sangat antusiasme dalam menerima dukungan Endeavor di perjalanan Qoala ke level selanjutnya.

"Jika dulu saya telah menjadi bagian dari tim di kantor pusat Endeavor, kini saya kembali sebagai Endeavor Entrepreneur yang merupakan sebuah kehormatan besar," kata Harshet.

Dia mengaku bahwa sebagai Endeavor Entrepreneur, dirinya akan terus berinovasi untuk membawa solusi asuransi yang lebih inklusif dan memberikan dampak nyata di Asia Tenggara.

Dengan total 103 Endeavor Entrepreneurs di Indonesia, Harshet kini bergabung dengan jaringan para pionir startup, seperti Gibran Huzaifah (eFishery), Edward Tirtanata and James Prananto (Kopi Kenangan), Alfatih Timur and Vikra Ijas (Kitabisa), dan lainnya, yang siap bersama-sama menginspirasi inovasi dan kemajuan ekonomi di Indonesia.

Pemilihan Harshet sebagai Endeavor Entrepreneur dilakukan oleh panelis terkemuka, seperti Shari Loessberg (Senior Lecturer at MIT Sloan School of Management, Endeavor Global Mentor), Adetayo Bamiduro (CEO and Co-Founder of MAX (Metro Africa Xpress), Endeavor Nigeria Entrepreneur).

Selain itu, Martin Escobari (Co-President, Managing Director & Head Latin America of General Atlantic Partners, Endeavor Global Board Member), Vincent Tjendra (CEO and Co-Founder of ASTRO, Endeavor Indonesia Entrepreneur), Andrea Baronchelli (CEO and Co-Founder of Aspire, Endeavor Indonesia Entrepreneur), dan Joanna Lambert (COO of Olo, Endeavor Global Mentor).
Baca juga: Qoala raih 7,5 juta dolar AS dari pendanaan seri B+
Baca juga: Qoala Plus meningkatkan penetrasi asuransi Indonesia yang masih rendah