Mamuju (ANTARA News) - Pekuburan muslim yang tersebar di sejumlah titik di Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, dipadati peziarah usai melaksanakan Shalat Idul Fitri 1435 Hijriah.
Pemantauan di Mamuju, Senin, umat muslim dari sejumlah penjuru bahkan dari luar kota datang berbondong bondong untuk berziarah ke pekuburan muslim yang tersebar di Kota Mamuju.
Para warga itu datang dengan membawa sanak keluarganya sambil membawa karangan bunga.
Salah satu pekuburan Islam tertua di Jalan Kelapa Kelurahan Binanga Kecamatan Mamuju, tampak paling dipadati peziarah hingga mencapai ribuan orang usai pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Para warga itu memadati pekuburan Islam tersebut dari pagi hingga menjelang sore hari.
Selain kuburan di Jalan Kelapa itu, kuburan Islam lainnya yang juga tampak dipadati hingga ratusan peziarah, adalah kuburan Islam di Jalan Ir Haji Juanda dan Jalan Husni Tamrin, kuburan di lingkungan Tambi, serta kuburan Islam yang ada di Kelurahan Karema Mamuju dan di Jalan Soekarno Hatta.
Para peziarah yang datang di pemakaman muslim itu berdoa dengan khidmat sambil menaburkan bunga dan menyiram air ke kuburan keluarga mereka, mereka juga menggunakan kesempatan untuk silaturrahmi dan saling memaafkan.
Eni salah seorang peziarah di kuburan mertuanya yang meninggal sejak 13 tahun lalu mengatakan, "Kami datang bersama suami untuk mendoakan keluarga agar selamat jiwanya dan mendapat tempat di sisiNya."
Sementara Uni peziarah lain mengatakan, sudah menjadi tradisi masyarakat Mamuju ketika lebaran berziarah ke kuburan keluarga.
"Sudah menjadi tradisi kami tiap tahun datang sekeluarga mendoakan suami kami yang sudah lama meninggal," katanya. (MFH/B012)
Peziarah padati pekuburan usai tunaikan shalat Ied
29 Juli 2014 02:34 WIB
Ziarah Kubur Jelang Ramadhan. Sejumlah umat muslim berdoa di makam keluarga saat ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta, Minggu (22/6). Ziarah kubur dilakukan umat muslim untuk mendoakan mendiang keluarga dan kerabat mereka menjelang bulan Ramadhan. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: