Jakarta (ANTARA) - Komisi V DPR RI meminta Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk meningkatkan pelatihan tindakan tanggap darurat bagi masyarakat dari berbagai kalangan maupun usia.

Anggota Komisi V Novita Wijayanti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diikuti secara daring di Jakarta pada Selasa mendorong digelarnya pelatihan tindakan tanggap darurat bagi organisasi, lintas profesi, hingga anak-anak usia sekolah.

"Banyakin pelatihan-pelatihan lagi, baik kepada organisasi, ada lintas profesi, atau masuk sekolahan, bahkan kalau bisa jadi pengetahuan sejak dini ke sekolahan-sekolahan," kata Novita.

Menurutnya, masyarakat peserta pelatihan ini nantinya juga perlu ditanamkan komitmen agar mereka dapat menyebarkan kembali informasi maupun kemampuan yang didapat kepada orang banyak.

Baca juga: Puluhan jurnalis dilatih tangguh menghadapi bencana

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi V Yuliansyah. Secara spesifik ia menekankan pentingnya pelatihan tindakan tanggap darurat bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.

Menurutnya, para nelayan perlu menguasai kemampuan tersebut karena kemungkinan insiden bisa terjadi kapan saja saat sedang melaut.

"Kemungkinan mereka sama-sama melaut, tapi ada kawan atau rekannya yang dalam musibah di situ kita perlu memberikan mereka wawasan pelatihan-pelatihan untuk membantu Basarnas dalam tanggap daruratnya," kata Yuliansyah.

Baca juga: Basarnas latih jurnalis kemampuan water rescue siap hadapi bencana

Sementara itu anggota Komisi V Sriyanto Saputro menilai kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan tindakan tanggap darurat penting digalakkan mengingat Indonesia merupakan negara rawan bencana.

Dengan begitu, kata dia, maka akan mendorong masyarakat untuk turut berkontribusi dalam memberikan bantuan cepat tanggap apabila terjadi bencana atau musibah lainnya.

"Saya kira nanti ke depannya, harapan kami terkait sosialisasi bagaimana membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berswadaya, terkait dengan pertolongan pada orang. Saya kira di berbagai daerah pun akan muncul SAR swasta," ucap Sriyanto.

Baca juga: Basarnas Ternate gelar pelatihan tingkatkan kompetensi petugas