Jakarta (ANTARA News) - Penghasilan perawat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, meningkat hingga dua kali lipat pada saat Hari Raya Idul Fitri 2014, dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Ini hari yang saya tunggu, pendapatan pasti meningkat minimal dua kali lipat," kata Ahmad Yunus perawat TPU Tanah Kusir Blok A 1, Jakarta, Senin.

Ahmad menjelaskan penghasilannya diperoleh dari pemberian ahli waris saja. Pada bulan biasa ia mengantongi Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta namun pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri penghasilannya meningkat.

"Jika ditotal dari bulan puasa dan lebaran bisa dapat dua juta sampai empat juta rupiah, tidak bisa diprediksi," kata pria yang tinggal tidak jauh dari pemakaman itu.

Ahmad mengatakan tiap perawat makam di TPU Tanah Kusir umumnya menangani lima hingga 20 makam untuk diurus.

Yusuf perawat makam keluarga mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin juga mengatakan Lebaran adalah hari yang ditunggu karena mendapatkan pemberian dari peziarah dan ahli waris yang menitipkan makam untuk dirawat.

Biasanya jika dibersihkan ketika berziarah kami diberi uang seiklasnya, kata Yusuf, tapi ada biaya bulanan untuk perawatan rumput jika diminta sesuai keinginan ahli waris.

"Itu berkah bulan puasa, lumayan untuk ikutan lebaran juga," katanya.

Yusuf mengatakan ada puluhan perawat makam TPU Tanah Kusir namun pada bulan Ramadhan dan Lebaran jumlahnya meningkat dua kali lipat karena ada perawat makam musiman.

Rina pedagang kembang ziarah di TPU Tanah Kusir mengatakan pada Idul Fitri pendapatannya juga meningkat.

"Yang beli banyak, kita juga menaikkan harga kembang, dari Rp7 ribu menjadi Rp10 ribu per bungkus," katanya.

Juru parkir dan pedagang makanan di TPU Tanah Kusir pun mengatakan penghasilannya meningkat karena banyaknya peziarah di hari raya.

Annisa peziarah dari Bintaro memaklumi banyaknya pedagang dan perawat makam yang mencari nafkah di hari raya.

"Berkah untuk mereka yang bekerja di makam meskipun cuma setahun sekali mereka mendapatkan penghasilan lebih," ujar Annisa.