“Kami ingin memberikan akses yang lebih mudah, agar ibu rumah tangga bisa mendapatkan modal tanpa terbebani proses yang rumit. Pinjaman ini bisa diakses tanpa agunan dan tanpa bunga,” kata Suswono saat menemui dengan ibu rumah tangga (IRT) pelaku usaha mikro di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa.
Baca juga: DPR targetkan RUU DKJ rampung sebelum Pilkada 2024
Suswono juga bakal menyediakan berbagai pelatihan, seperti digital marketing, agar usaha ibu-ibu bisa semakin berkembang.Baca juga: DPR targetkan RUU DKJ rampung sebelum Pilkada 2024
"Dukungan terhadap UMKM bukan hanya soal bantuan finansial, melainkan juga peningkatan keterampilan untuk mendorong para ibu lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha," ucapnya.
Menteri Pertanian periode 2009-2014 menyebut pelatihan-pelatihan dalam program ini dirancang agar IRT dapat memperluas jangkauan pasar dan memasarkan produk mereka kepada khalayak yang lebih luas.
Baca juga: Sudinkes Jakpus siapkan posko vitamin dan suplemen untuk petugas KPPS
Sementara itu salah satu IRT sekaligus pelaku usaha katering rumahan yaitu Jupe yang menghadapi kendala dalam mengakses modal untuk meningkatkan usahanya.Baca juga: Sudinkes Jakpus siapkan posko vitamin dan suplemen untuk petugas KPPS
“Banyak dari kami yang ingin mengembangkan usaha, Pak, tapi sulit sekali mendapatkan modal, kami butuh bantuan agar bisa memperbaiki kehidupan keluarga,” ucapnya.
Menjawab aspirasi itu Suswono menyebutkan program KETUPAT ini menjadi bukti komitmen RIDO untuk mendengar dan merespons aspirasi warga kecil, khususnya para ibu yang berjuang melalui usaha mikro.
Baca juga: KPU Jakpus beri pendalaman materi ke petugas KPPS pilkada usai bimtek
"Dengan memberikan akses permodalan yang lebih mudah dan peningkatan keterampilan, RIDO berharap dapat mewujudkan Jakarta yang lebih inklusif dan memberdayakan semua lapisan masyarakat," katanya.Baca juga: KPU Jakpus beri pendalaman materi ke petugas KPPS pilkada usai bimtek