Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat menjamin keamanan pangan di empat pasar yakni, Pasar Jembatan Besi, Pasar Pejagalan, Pasar Jembatan Dua, dan Lion Superindo Kedoya.

Hal itu didapatkan dari hasil pengawasan kandungan pangan yang dilakukan di sejumlah pasar wilayah setempat, Selasa.

"Untuk Pasar Jembatan Besi produk yang diuji 20 sampel pertanian dan enam sampel peternakan, semuanya negatif dari bahan kimia berbahaya," kata Kepala Sudin KPKP Jakbar Novy C. Palit saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Jakpus rutin cek pasar untuk pastikan harga pangan tetap aman

Kemudian, lanjut Novy, pihaknya juga memeriksa 26 sampel yang terdiri atas 20 sampel pertanian dan enam sampel peternakan di Pasar Pejagalan dan Pasar Jembatan Dua.

Selain itu, diperiksa juga 17 sampel pertanian dan lima sampel peternakan di Lion Superindo Kedoya.

"Semua hasilnya negatif dari bahan kimia berbahaya," kata Novy.

Sementara itu, terdapat satu sampel yang mengandung bahan kimia berbahaya di Pasar Jembatan Lima.

Baca juga: Bapanas pastikan tingkatkan pengawasan pangan impor di dalam negeri

"Dari 20 sampel pertanian, satu sampel nangka mengandung formalin di Pasar Jembatan Lima. Tapi di luar itu, seluruh sampel bebas dari bahan kimia berbahaya," katanya.

Novy terkait pemeriksaan tersebut meminta pedagang penjual nangka untuk tidak menjual dagangan yang mengandung bahan kimia berbahaya tersebut.

"Pasti (kami minta untuk tidak dijual). Besok akan kami tindaklanjuti," tutur Novy.

Lebih lanjut, Novy menuturkan bahwa pengawasan pangan itu ditujukan untuk menjaga keamanan pangan yaitu memastikan pangan yang dijual pedagang aman, higienis, bermutu, serta tidak membahayakan kesehatan konsumen.

Baca juga: BPOM tingkatkan mutu pengawasan PIRT di daerah

"Untuk para pedagang diimbau untuk tidak menjual makanan yang kedaluwarsa, gunakan bahan pangan yang baik dan menjual dengan harga yang wajar," tutur Novy.

"Diharapkan masyarakat juga agar cerdas saat berbelanja, teliti dahulu sebelum membeli, lihat tanggal kadaluarsa apabila membeli makanan atau minuman kemasan," ucap Novy.