Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjalin sinergitas dengan Kantor Staf Presiden serta Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus untuk menindaklanjuti arahan presiden terkait validasi data.

Dalam rilis yang disiarkan oleh pihaknya di Jakarta pada Selasa, Mensos pada pertemuan hari itu bertemu dengan Kepala Kantor Staf Presiden Anto Mukti Putranto serta Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aries Marsudiyanto.

“Presiden pada dasarnya meminta kepada kami untuk memvalidasi data,” Mensos Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul.

Ia menegaskan data menjadi sangat penting dalam menjalankan sebuah program agar tidak salah sasaran.

Baca juga: Jelang Pilkada, DPR: Jangan sampai bansos Kemensos jadi alat politik
Baca juga: Komisi VIII DPR minta Kemensos hadirkan program yang lebih baik
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kata dia, akan ada data tunggal sebagai acuan dalam menjalankan seluruh program Kementerian/Lembaga.

Berkenaan dengan data tunggal ini, ia menyebutkan Badan Pusat Statistik (BPS) telah mendapat penugasan untuk bertanggung jawab mengemban amanah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Gus ipul juga menerangkan berbagai program dari Kemensos yang bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan. Salah satunya ialah Program Keluarga Harapan (PKH). PKH ini, lanjutnya menjadi unggulan dari Kemensos.

“Untuk itu kami berharap agar selalu mendapat pendampingan dari Kantor Staf Presiden dan BPPIK dalam realisasinya. Jika ada masukan dalam pelaksanaan atau prosedur (program) dari Kemensos akan coba kami sesuaikan,” imbuhnya.