Lima tewas dalam pemboman gereja di Kano Nigeria utara
28 Juli 2014 03:16 WIB
Garis batas keamanan melingkupi tempat kejadian ledakan bom di gereja katolik St. Theresa (latar belakang) di Madalia, Suleja, diluar ibukota Nigeria, Abuja, Minggu (25/12). Kelompok militan Islam Boko Haram mengatakan mereka telah menanam bom yang meledak pada hari Natal di sejumlah gereja di Nigeria, yang salah satunya menewaskan 27 orang di daerah pinggiran ibukota. (REUTERS/Afolabi Sotunde)
Kano, Nigeria (ANTARA News) - Setidaknya lima orang tewas dan delapan luka-luka Minggu dalam serangan bom di satu gereja Katolik di wilayah Kristen di Kano, kota terbesar di Nigeria utara, kata polisi.
Serangan itu terjadi tak lama setelah berakhirnya misa, kata juru bicara kepolisian, Frank Mba, kepada AFP.
"Kami menduga bom rakitan (IED) dilemparkan dari seberang jalan" ke gereja Katolik Saint Charles di Kabupaten Sabon Gari, Kano yang pernah diserang sebelumnya oleh kelompok Boko Haram.
Idowu Kazim, seorang mekanik di daerah tersebut, mengatakan: "Kami mendengar ledakan pada sekitar pukul 14.15 waktu setempat dan beberapa saat kemudian truk penjinak-bom polisi melaju ke tempat kejadian."
Penduduk lain yang tinggal di dekat gereja itu mengatakan kepada AFP dengan syarat tak disebut namanya, bahwa ledakan tersebut "membuat saya lari keluar ke balkon rumah saya".
Pada 23 Juni, sebuah ledakan bom di satu perguruan tinggi kesehatan masyarakat di kota itu menewaskan sedikitnya delapan orang, sementara pada 19 Mei, serangan bom mobil bunuh diri di Sabon Gari menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang gadis belia.
Setidaknya empat ledakan kuat mengguncang daerah yang sama pada 29 Juli tahun lalu, membunuh 12 orang.
Pelaku dikaitkan dengan kelompok garis keras Islam, yang telah melancarkan pemberontakan di utara negara itu sejak 2009.
Penerjemah: Askan Krisna
Serangan itu terjadi tak lama setelah berakhirnya misa, kata juru bicara kepolisian, Frank Mba, kepada AFP.
"Kami menduga bom rakitan (IED) dilemparkan dari seberang jalan" ke gereja Katolik Saint Charles di Kabupaten Sabon Gari, Kano yang pernah diserang sebelumnya oleh kelompok Boko Haram.
Idowu Kazim, seorang mekanik di daerah tersebut, mengatakan: "Kami mendengar ledakan pada sekitar pukul 14.15 waktu setempat dan beberapa saat kemudian truk penjinak-bom polisi melaju ke tempat kejadian."
Penduduk lain yang tinggal di dekat gereja itu mengatakan kepada AFP dengan syarat tak disebut namanya, bahwa ledakan tersebut "membuat saya lari keluar ke balkon rumah saya".
Pada 23 Juni, sebuah ledakan bom di satu perguruan tinggi kesehatan masyarakat di kota itu menewaskan sedikitnya delapan orang, sementara pada 19 Mei, serangan bom mobil bunuh diri di Sabon Gari menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang gadis belia.
Setidaknya empat ledakan kuat mengguncang daerah yang sama pada 29 Juli tahun lalu, membunuh 12 orang.
Pelaku dikaitkan dengan kelompok garis keras Islam, yang telah melancarkan pemberontakan di utara negara itu sejak 2009.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: