Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan upacara pelepasan jenazah Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama Loka POM Kabupaten Pulau Morotai, Maluku, Nurlaila Masuku, di Human Remains Transit Lounge, Cargo Jenazah, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Kepala BPOM Taruna Ikrar yang memimpin sebagai inspektur upacara mengatakan bahwa almarhumah merupakan salah satu pegawai terbaik BPOM dan menjadi aset berharga yang tengah menjalankan tugas belajar di Amerika Serikat.

Dia menjelaskan lulusan sarjana Kimia tersebut mulai bergabung dengan BPOM pada tahun 2019 sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan diangkat menjadi PNS pada tahun 2020.

Pada tahun 2022, Nurlaila menerima beasiswa LPDP untuk melanjutkan pendidikan di University of Southern California jurusan Pharmaceutical Science dan berhasil menyelesaikan studi S2-nya tahun ini.

Adapun pemulangan jenazah almarhumah dari Amerika Serikat, katanya, dibantu oleh pemerintah melalui LPDP dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles. Jenazah akan dikebumikan di Ambon, Maluku, pada 12 November 2024.

Baca juga: Upacara Pelepasan Almarhumah Nurlaila Masuku, S.Si., M.Si. – Menghargai Dedikasi dan Inspirasi yang Abadi

Taruna pun mendoakan agar almarhumah wafat dalam keadaan husnul khotimah.

“Malam ini kita berkumpul untuk menghargai jerih payah, perjuangan, dan semangat Nurlaila Masuku, PNS BPOM yang dengan teguh dan semangat besar melanjutkan pendidikan. Tugas belajar yang dijalankan almarhumah adalah perjuangan atau dalam konteks Islam disebut jihad, di tengah kondisi kesehatannya,” ujar Taruna dalam upacara pada Senin (11/11) yang dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB hingga selesai.

“Tugas belajar adalah tugas suci. Atas nama keluarga besar BPOM RI, kami menyampaikan rasa duka yang mendalam. Semoga Almarhumah diterima di sisi Allah SWT, mendapat tempat yang layak, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Kepala BPOM.

Taruna menyebut bahwa keluarga besar BPOM merasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Nurlaila. Sebagai bentuk penghargaan, katanya, BPOM akan mengupayakan kenaikan pangkat anumerta bagi Nurlaila Masuku atas dedikasi dan pengabdiannya selama 5 tahun 8 bulan.

Baca juga: BPOM perbarui pedoman CPOB RS terkait Sediaan Radiofarmaka
Baca juga: BPOM fasilitasi inovasi produk pangan guna tingkatkan keamanan pangan