Mensos berikan bantuan kepada delapan anak yang mengidap penyakit
12 November 2024 13:21 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf secara simbolis memberikan bantuan dana dari Kitabisa.com kepada delapan anak yang mengidap sejumlah penyakit di Sentra Handayani, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2024). ANTARA/Syaiful Hakim
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf memberikan bantuan kepada delapan orang anak yang mengidap sejumlah penyakit di Sentral Handayani, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa.
Bantuan yang diberikan kepada delapan anak itu merupakan hasil donasi dari Kitabisa.com sebesar Rp 434 juta dan dana bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial sebesar Rp200 juta.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kitabisa.com yang telah mengumpulkan donasi dan menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Alhamdulillah, Kitabisa.com telah delapan tahun bekerja sama dengan Kemensos untuk memberikan bantuan kepada masyarakat," kata Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf.
Baca juga: Mensos: Data tunggal solusi kurangi bias bansos tidak tepat sasaran
Kemensos sendiri memberikan bantuan untuk tempat tinggal dan bansos untuk keluarga yang menunggu pengobatan.
Menurut dia, hal itu merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam mewujudkan keadilan sosial di tengah masyarakat.
"Apa yang dikerjakan secara bersama-sama ini bisa menjangkau lebih banyak lagi para pemerlu bantuan," tuturnya.
Hal itu diperlukan lantaran dana dari pemerintah tidak mencukupi untuk meng-cover atau menutup semua kebutuhan-kebutuhan dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Mensos pastikan bantuan pengungsi Lewotobi cukup hingga pekan depan
"Jadi, secara sederhana masalah kita banyak tapi dananya terbatas, maka dibutuhkan strategi-strategi yang mampu kemudian mengumpulkan sumber daya yang ada dan diharapkan bisa menjangkau mereka yang memerlukan bantuan kita," kata Gus Ipul.
Kepala Sentra Handayani Masriani Mansyur menyebut Kemensos melalui Sentra Handayani telah bekerja sama dengan Kitabisa.com dalam rangka kolaborasi untuk saling memberi informasi dan dukungan layanan pemenuhan kebutuhan bagi para PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) sejak Tahun 2022.
"Alhamdulillah, Kitabisa.com menyalurkan bantuan sebesar Rp434 juta kepada delapan penerima manfaat," kata dia.
Tak hanya itu, Sentra Handayani juga menyalurkan bantuan dana atensi kepada klaster anak disabilitas dan klaster anak berkebutuhan khusus (ABK) sebesar Rp200 juta.
Baca juga: Mensos nilai pemberian gelar pahlawan pada Margono sangat layak
"Program ini diharapkan dapat membantu para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) untuk memenuhi kebutuhan dasar dan pemberdayaan masyarakat melalui kewirausahaan secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup keluarga yang lebih baik secara bertahap untuk keluar dari rantai kemiskinan," ucap Masriani.
Sementara itu, CEO Kitabisa.com, M Al Fatih mengatakan pihaknya selama delapan tahun ini melakukan donasi atas izin dari Kemensos dengan menyalurkan kepada penerima manfaat melalui sentra-sentra, seperti Sentra Handayani.
"Biasanya kami memberikan bantuan secara simbolis, namun tim kami di lapangan biasanya bertemu langsung dengan penerima manfaat. Sehingga, pemberian donasi itu sesuai dengan peruntukannya, baik untuk pengobatan maupun pendampingan," ujarnya.
Bantuan yang diberikan kepada delapan anak itu merupakan hasil donasi dari Kitabisa.com sebesar Rp 434 juta dan dana bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial sebesar Rp200 juta.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kitabisa.com yang telah mengumpulkan donasi dan menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Alhamdulillah, Kitabisa.com telah delapan tahun bekerja sama dengan Kemensos untuk memberikan bantuan kepada masyarakat," kata Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf.
Baca juga: Mensos: Data tunggal solusi kurangi bias bansos tidak tepat sasaran
Kemensos sendiri memberikan bantuan untuk tempat tinggal dan bansos untuk keluarga yang menunggu pengobatan.
Menurut dia, hal itu merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam mewujudkan keadilan sosial di tengah masyarakat.
"Apa yang dikerjakan secara bersama-sama ini bisa menjangkau lebih banyak lagi para pemerlu bantuan," tuturnya.
Hal itu diperlukan lantaran dana dari pemerintah tidak mencukupi untuk meng-cover atau menutup semua kebutuhan-kebutuhan dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Mensos pastikan bantuan pengungsi Lewotobi cukup hingga pekan depan
"Jadi, secara sederhana masalah kita banyak tapi dananya terbatas, maka dibutuhkan strategi-strategi yang mampu kemudian mengumpulkan sumber daya yang ada dan diharapkan bisa menjangkau mereka yang memerlukan bantuan kita," kata Gus Ipul.
Kepala Sentra Handayani Masriani Mansyur menyebut Kemensos melalui Sentra Handayani telah bekerja sama dengan Kitabisa.com dalam rangka kolaborasi untuk saling memberi informasi dan dukungan layanan pemenuhan kebutuhan bagi para PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) sejak Tahun 2022.
"Alhamdulillah, Kitabisa.com menyalurkan bantuan sebesar Rp434 juta kepada delapan penerima manfaat," kata dia.
Tak hanya itu, Sentra Handayani juga menyalurkan bantuan dana atensi kepada klaster anak disabilitas dan klaster anak berkebutuhan khusus (ABK) sebesar Rp200 juta.
Baca juga: Mensos nilai pemberian gelar pahlawan pada Margono sangat layak
"Program ini diharapkan dapat membantu para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) untuk memenuhi kebutuhan dasar dan pemberdayaan masyarakat melalui kewirausahaan secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup keluarga yang lebih baik secara bertahap untuk keluar dari rantai kemiskinan," ucap Masriani.
Sementara itu, CEO Kitabisa.com, M Al Fatih mengatakan pihaknya selama delapan tahun ini melakukan donasi atas izin dari Kemensos dengan menyalurkan kepada penerima manfaat melalui sentra-sentra, seperti Sentra Handayani.
"Biasanya kami memberikan bantuan secara simbolis, namun tim kami di lapangan biasanya bertemu langsung dengan penerima manfaat. Sehingga, pemberian donasi itu sesuai dengan peruntukannya, baik untuk pengobatan maupun pendampingan," ujarnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: