Wapres minta dibuat klasifikasi tempat pengungsian erupsi Lewotobi
12 November 2024 13:14 WIB
Ilustrasi: Sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menumpang truk untuk dievakuasi dari posko pengungsian Desa Hikong di Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Minggu (10/11/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta jajaran kementerian dan badan untuk membuat klasifikasi tempat pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores, Nusa Tenggara Timur.
“Wapres tadi memimpin (rapat) memberi arahan-arahan, bahkan beliau (minta) harus dibedakan tempat pengungsian antara yang umum, yang lansia, yang hamil, yang menyusui, dan anak-anak," ujar kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto usai rapat koordinasi penanggulangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa.
Suharyanto menyampaikan klasifikasi tempat pengungsian diperlukan supaya pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar yang diberikan tepat.
Baca juga: Menteri PKP pastikan rumah bencana Lewotobi dekat lokasi kerja warga
Lebih jauh Suharyanto menyampaikan hingga hari kedelapan masa tanggap darurat diberlakukan, belum ada keluhan masyarakat terkait pelayanan dasar seperti makanan, minuman, dan air bersih.
“Tapi yang akan dilengkapi itu MCK (Mandi Cuci Kakus) dan kami pastikan akan dilengkapi,” jelas Suharyanto.
Adapun masa tanggap darurat yang direncanakan diberlakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur akan berlangsung selama 58 hari.
Baca juga: Wapres segera tinjau penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Suharyanto menyampaikan pemerintah tidak akan menunggu masa tanggap darurat selesai untuk melakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, agar kebutuhan masyarakat segera terpenuhi.
Wapres Gibran memimpin rapat penanggulangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa, selama satu setengah jam.
Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain Kepala BNPB Suharyanto, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, serta Wamensos Agus Jabo Priyono.
Baca juga: Wapres hadiri rapat penanggulangan erupsi Lewotobi
“Wapres tadi memimpin (rapat) memberi arahan-arahan, bahkan beliau (minta) harus dibedakan tempat pengungsian antara yang umum, yang lansia, yang hamil, yang menyusui, dan anak-anak," ujar kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto usai rapat koordinasi penanggulangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa.
Suharyanto menyampaikan klasifikasi tempat pengungsian diperlukan supaya pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar yang diberikan tepat.
Baca juga: Menteri PKP pastikan rumah bencana Lewotobi dekat lokasi kerja warga
Lebih jauh Suharyanto menyampaikan hingga hari kedelapan masa tanggap darurat diberlakukan, belum ada keluhan masyarakat terkait pelayanan dasar seperti makanan, minuman, dan air bersih.
“Tapi yang akan dilengkapi itu MCK (Mandi Cuci Kakus) dan kami pastikan akan dilengkapi,” jelas Suharyanto.
Adapun masa tanggap darurat yang direncanakan diberlakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur akan berlangsung selama 58 hari.
Baca juga: Wapres segera tinjau penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Suharyanto menyampaikan pemerintah tidak akan menunggu masa tanggap darurat selesai untuk melakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, agar kebutuhan masyarakat segera terpenuhi.
Wapres Gibran memimpin rapat penanggulangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa, selama satu setengah jam.
Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain Kepala BNPB Suharyanto, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, serta Wamensos Agus Jabo Priyono.
Baca juga: Wapres hadiri rapat penanggulangan erupsi Lewotobi
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: