Korban kecelakaan Tol Cipularang diberikan “trauma healing”
12 November 2024 12:36 WIB
Korban luka-luka menunggu penanganan petugas di Rumah Sakit Umum Radjak, Sadang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Sebanyak 23 orang luka ringan dan empat orang luka berat akibat kecelakaan beruntun KM 92 Tol Cipularang dilarikan ke beberapa rumah sakit seperti RSU Radjak dan RS Siloam. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wpa.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan mengatakan pihak kepolisian telah memberikan bantuan trauma healing atau penyembuhan trauma kepada korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Jawa Barat, Senin (11/11).
"Polres Purwakarta sudah mengirimkan psikolog untuk melakukan trauma healing," kata Aan kepada awak media yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Kakorlantas mengungkapkan bahwa jumlah korban dalam peristiwa kecelakaan di Tol Cipularang adalah satu orang meninggal dunia dan 27 orang mengalami luka-luka.
Korban luka-luka saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Rojak, Purwakarta.
Puluhan korban luka-luka tersebut telah diberikan trauma healing sebagai upaya memulihkan para korban. Terlebih ada korban yang masih di bawah umur.
"Trauma healing ini sebagai upaya memulihkan para korban ini sehingga traumanya tidak berkepanjangan," ucapnya.
Baca juga: Korlantas selidiki penyebab kecelakaan Tol Cipularang
Salah satu korban yang mengalami trauma adalah sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Lantaran masih mengalami trauma, polisi hingga kini belum memeriksa sopir truk tersebut.
"Sementara belum (diperiksa, red). Tadi masih trauma, mungkin masih istirahat. Jadi, kita tunggu kondisinya kembali sehat agar memungkinkan untuk diperiksa," ucapnya.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk dan 17 kendaraan roda empat terjadi pada Senin (11/11) sore di Tol Cipularang KM 92 dari arah Bandung menuju Jakarta.
Baca juga: Jasa Marga: Kepolisian lanjutkan olah TKP kecelakaan di Tol Cipularang
Aan mengatakan dari pengamatan awal, polisi menemukan fakta bahwa truk yang menyeruduk 17 mobil itu berada di gigi tinggi saat kecelakaan terjadi.
"Kami ke tempat kejadian perkara (TKP). Di situ, turunan lebih kurang 5 kilometer sampai TKP. Kemudian didapatkan fakta bahwa untuk posisi persneling ada di gigi empat. Artinya ini gigi tinggi, sementara di situ (jalan, red) turunan," jelasnya.
Saat ini, pihak Korlantas Polri sedang menyelidiki penyebab kecelakaan dengan melakukan olah TKP yang telah dimulai pada Selasa pagi pukul 07.10 WIB.
"Penyebabnya masih kami selidiki. Bisa faktor manusia, bisa faktor kendaraan itu sendiri, bisa faktor jalan maupun cuaca. Ini semua akan kami selidiki," ucapnya.
Baca juga: Kemenhub dalami penyebab kecelakaan truk di ruas Tol Purbaleunyi
Baca juga: Satu orang tewas dan puluhan luka dalam kecelakaan di Tol Cipularang
Baca juga: Kapolres Purwakarta sebut petugas sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
"Polres Purwakarta sudah mengirimkan psikolog untuk melakukan trauma healing," kata Aan kepada awak media yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Kakorlantas mengungkapkan bahwa jumlah korban dalam peristiwa kecelakaan di Tol Cipularang adalah satu orang meninggal dunia dan 27 orang mengalami luka-luka.
Korban luka-luka saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Rojak, Purwakarta.
Puluhan korban luka-luka tersebut telah diberikan trauma healing sebagai upaya memulihkan para korban. Terlebih ada korban yang masih di bawah umur.
"Trauma healing ini sebagai upaya memulihkan para korban ini sehingga traumanya tidak berkepanjangan," ucapnya.
Baca juga: Korlantas selidiki penyebab kecelakaan Tol Cipularang
Salah satu korban yang mengalami trauma adalah sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Lantaran masih mengalami trauma, polisi hingga kini belum memeriksa sopir truk tersebut.
"Sementara belum (diperiksa, red). Tadi masih trauma, mungkin masih istirahat. Jadi, kita tunggu kondisinya kembali sehat agar memungkinkan untuk diperiksa," ucapnya.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk dan 17 kendaraan roda empat terjadi pada Senin (11/11) sore di Tol Cipularang KM 92 dari arah Bandung menuju Jakarta.
Baca juga: Jasa Marga: Kepolisian lanjutkan olah TKP kecelakaan di Tol Cipularang
Aan mengatakan dari pengamatan awal, polisi menemukan fakta bahwa truk yang menyeruduk 17 mobil itu berada di gigi tinggi saat kecelakaan terjadi.
"Kami ke tempat kejadian perkara (TKP). Di situ, turunan lebih kurang 5 kilometer sampai TKP. Kemudian didapatkan fakta bahwa untuk posisi persneling ada di gigi empat. Artinya ini gigi tinggi, sementara di situ (jalan, red) turunan," jelasnya.
Saat ini, pihak Korlantas Polri sedang menyelidiki penyebab kecelakaan dengan melakukan olah TKP yang telah dimulai pada Selasa pagi pukul 07.10 WIB.
"Penyebabnya masih kami selidiki. Bisa faktor manusia, bisa faktor kendaraan itu sendiri, bisa faktor jalan maupun cuaca. Ini semua akan kami selidiki," ucapnya.
Baca juga: Kemenhub dalami penyebab kecelakaan truk di ruas Tol Purbaleunyi
Baca juga: Satu orang tewas dan puluhan luka dalam kecelakaan di Tol Cipularang
Baca juga: Kapolres Purwakarta sebut petugas sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: