Italia perkenalkan teknologi tekstil ramah lingkungan ke Indonesia
12 November 2024 12:32 WIB
Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah Liliek Setiawan (kiri), Komisaris Kantor Promosi Dagang (Italian Trade Agency/ITA) Kedutaan Besar Italia Dr. Paolo Pinto (tengah) dan Presiden Asosiasi Produsen Mesin Tekstil Italia (ACIMIT) Dr. Marco Salvade dalam lokakarya yang digelar di Solo pada 12 November 2024. ANTARA/Katriana.
Solo (ANTARA) - Kantor Promosi Dagang (Italian Trade Agency/ITA) Kedutaan Besar Italia bersama Asosiasi Produsen Mesin Tekstil Italia (ACIMIT) memperkenalkan teknologi tekstil terbaru yang ramah lingkungan kepada pelaku industri tekstil di Indonesia.
"Teknologi tekstil Italia menawarkan solusi digital dan otomatisasi yang dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi dampak lingkungan," kata Komisaris ITA Dr. Paolo Pinto di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (12/11).
Pengenalan teknologi melalui lokakarya yang digelar di Solo pada 12 November dan di Bandung pada 14 November itu, kata Pinto, diupayakan untuk memberikan kesempatan bagi pelaku industri di Indonesia agar merasakan langsung manfaat dari teknologi tersebut.
Ia juga berharap teknologi baru tersebut membuka peluang kemitraan bisnis yang bermanfaat dan memperkaya wawasan para pelaku industri lokal di Jawa Tengah yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat produksi tekstil dan batik di Indonesia.
Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah Liliek Setiawan menyebut lokakarya tersebut tidak hanya memfasilitasi pertemuan B2B untuk transfer teknologi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi strategis yang dapat menjawab tantangan industri tekstil di masa depan.
"Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses produksi, tetapi juga memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan tekstil untuk tetap relevan di pasar global yang semakin mengutamakan keberlanjutan," katanya.
Dengan visi bersama untuk menciptakan masa depan industri tekstil yang lebih baik, Liliek juga berharap kegiatan itu dapat menjadi momentum untuk meningkatkan standar industri tekstil Indonesia menuju tingkat yang lebih modern dan berdaya saing internasional.
"Kami sangat berharap bahwa teknologi ini dapat berkontribusi positif pada pertumbuhan industri tekstil di Indonesia," kata Presiden ACIMIT Dr. Marco Salvade.
"Workshop ini bukan hanya sekadar presentasi teknologi, tetapi juga undangan terbuka untuk saling belajar dan berkolaborasi dalam menciptakan industri tekstil yang lebih baik bagi masa depan,” katanya menambahkan.
Baca juga: Indonesia-Italia tandatangani kesepakatan teknis industri kulit
Baca juga: Program Dapati Kemenperin dukung IKM tekstil terapkan teknologi hijau
Baca juga: Menperin: Seabad industri tekstil, momentum tingkatkan ekspor
"Teknologi tekstil Italia menawarkan solusi digital dan otomatisasi yang dapat meningkatkan efisiensi serta mengurangi dampak lingkungan," kata Komisaris ITA Dr. Paolo Pinto di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (12/11).
Pengenalan teknologi melalui lokakarya yang digelar di Solo pada 12 November dan di Bandung pada 14 November itu, kata Pinto, diupayakan untuk memberikan kesempatan bagi pelaku industri di Indonesia agar merasakan langsung manfaat dari teknologi tersebut.
Ia juga berharap teknologi baru tersebut membuka peluang kemitraan bisnis yang bermanfaat dan memperkaya wawasan para pelaku industri lokal di Jawa Tengah yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat produksi tekstil dan batik di Indonesia.
Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah Liliek Setiawan menyebut lokakarya tersebut tidak hanya memfasilitasi pertemuan B2B untuk transfer teknologi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi strategis yang dapat menjawab tantangan industri tekstil di masa depan.
"Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses produksi, tetapi juga memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan tekstil untuk tetap relevan di pasar global yang semakin mengutamakan keberlanjutan," katanya.
Dengan visi bersama untuk menciptakan masa depan industri tekstil yang lebih baik, Liliek juga berharap kegiatan itu dapat menjadi momentum untuk meningkatkan standar industri tekstil Indonesia menuju tingkat yang lebih modern dan berdaya saing internasional.
"Kami sangat berharap bahwa teknologi ini dapat berkontribusi positif pada pertumbuhan industri tekstil di Indonesia," kata Presiden ACIMIT Dr. Marco Salvade.
"Workshop ini bukan hanya sekadar presentasi teknologi, tetapi juga undangan terbuka untuk saling belajar dan berkolaborasi dalam menciptakan industri tekstil yang lebih baik bagi masa depan,” katanya menambahkan.
Baca juga: Indonesia-Italia tandatangani kesepakatan teknis industri kulit
Baca juga: Program Dapati Kemenperin dukung IKM tekstil terapkan teknologi hijau
Baca juga: Menperin: Seabad industri tekstil, momentum tingkatkan ekspor
Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: