PIP Semarang siapkan lulusan penuhi kebutuhan industri
12 November 2024 07:57 WIB
Kegiatan diskusi yang bertemakan “Soft Skill Series PIP Semarang: Mental Health Awareness Implikasinya dalam Dunia Industri” yang diselenggarakan di Auditorium Balai Mas Pardi Gedung Serba Guna Kampus PIP Semarang, Jawa Tengah. ANTARA/HO-PIP Semarang
Jakarta (ANTARA) - Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah, dalam menghadapi globalisasi dan persaingan kian ketat telah menyiapkan lulusan unggulan serta memiliki kesehatan dan ketahanan mental sehingga mampu memenuhi kebutuhan dunia industri.
“Kesehatan mental bukan sekadar kondisi emosional yang baik, tetapi mencakup kemampuan untuk mengelola stres, menjaga keseimbangan diri, serta mengambil keputusan dengan bijak di tengah berbagai tekanan," kata Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan Wisnu Handoko dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Saat mengelar diskusi yang bertemakan “Soft Skill Series PIP Semarang: Mental Health Awareness Implikasinya dalam Dunia Industri” yang diselenggarakan di Auditorium Balai Mas Pardi Gedung Serba Guna Kampus PIP Semarang, dia mengatakan tantangan ini memerlukan perhatian dan upaya serius dari kita semua baik institusi pendidikan, pihak industri, dan tentu saja dari para mahasiswa maupun mahasiswi itu sendiri.
Ia juga menekankan bahwa kesadaran akan kesehatan mental adalah bagian tak terpisahkan dari persiapan profesionalisme kita. Mahasiswa yang sehat secara mental akan lebih siap untuk mengatasi situasi sulit di tempat kerja atau di lapangan dunia industri secara global, lebih mampu beradaptasi, dan tentu saja lebih optimal dalam menunjukkan performa kinerja.
“Saya berharap diskusi dan materi yang disampaikan dapat memberi wawasan yang mendalam dan aplikatif bagi kita semua. Mari kita jadikan webinar ini sebagai langkah bersama untuk menciptakan SDM transportasi yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga kuat dari segi mental,” kata Wisnu.
Pada kesempatan yang sama, Psikolog Nurina mengatakan praktik kerja adalah langkah awal yang penting bagi mahasiswa dan calon profesional untuk merasakan dan mengalami secara langsung dunia industri.
“Selain menyimak pemaparan materi dari narasumber, peserta juga diberi kesempatan untuk menyampaikan apa saja yang saat ini dialami oleh para kadet maupun fenomena yang ada di keseharian mereka untuk didiskusikan,” kata narasumber yang biasa disapa Rinin ini.
Melalui kegiatan ini diberikan beberapa tips bagi para kadet dalam mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja, terutama berkaitan dengan Soft Skill, antara lain kemampuan identifikasi masalah, kemampuan berpikir kritis, people management, kemampuan negosiasi, kemampuan bekerjasama, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan untuk melayani, dan kemampuan fleksibilitas dalam berpikir.
Bariq Akbar, salah seorang kadet PIP Semarang menyampaikan kesan yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan in, bahwa dirinya dan kawan-kawannya memperoleh banyak pengetahuan antara lain tips untuk bekerjasama dengan atasan maupun rekan kerja.
“Tidak hanya itu, kami juga mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya berpikir kritis di dunia kerja serta strategi untuk mengontrol emosi ketika terjun ke dunia kerja,” tutupnya.
Baca juga: STIP Jakarta eksplorasi kemajuan teknologi transportasi
Baca juga: Ditjen Hubla tingkatkan kualitas sarana transportasi laut
Baca juga: Indonesia-Singapura-Malaysia perkuat keselamatan pelayaran maritim
“Kesehatan mental bukan sekadar kondisi emosional yang baik, tetapi mencakup kemampuan untuk mengelola stres, menjaga keseimbangan diri, serta mengambil keputusan dengan bijak di tengah berbagai tekanan," kata Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan Wisnu Handoko dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Saat mengelar diskusi yang bertemakan “Soft Skill Series PIP Semarang: Mental Health Awareness Implikasinya dalam Dunia Industri” yang diselenggarakan di Auditorium Balai Mas Pardi Gedung Serba Guna Kampus PIP Semarang, dia mengatakan tantangan ini memerlukan perhatian dan upaya serius dari kita semua baik institusi pendidikan, pihak industri, dan tentu saja dari para mahasiswa maupun mahasiswi itu sendiri.
Ia juga menekankan bahwa kesadaran akan kesehatan mental adalah bagian tak terpisahkan dari persiapan profesionalisme kita. Mahasiswa yang sehat secara mental akan lebih siap untuk mengatasi situasi sulit di tempat kerja atau di lapangan dunia industri secara global, lebih mampu beradaptasi, dan tentu saja lebih optimal dalam menunjukkan performa kinerja.
“Saya berharap diskusi dan materi yang disampaikan dapat memberi wawasan yang mendalam dan aplikatif bagi kita semua. Mari kita jadikan webinar ini sebagai langkah bersama untuk menciptakan SDM transportasi yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga kuat dari segi mental,” kata Wisnu.
Pada kesempatan yang sama, Psikolog Nurina mengatakan praktik kerja adalah langkah awal yang penting bagi mahasiswa dan calon profesional untuk merasakan dan mengalami secara langsung dunia industri.
“Selain menyimak pemaparan materi dari narasumber, peserta juga diberi kesempatan untuk menyampaikan apa saja yang saat ini dialami oleh para kadet maupun fenomena yang ada di keseharian mereka untuk didiskusikan,” kata narasumber yang biasa disapa Rinin ini.
Melalui kegiatan ini diberikan beberapa tips bagi para kadet dalam mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja, terutama berkaitan dengan Soft Skill, antara lain kemampuan identifikasi masalah, kemampuan berpikir kritis, people management, kemampuan negosiasi, kemampuan bekerjasama, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan untuk melayani, dan kemampuan fleksibilitas dalam berpikir.
Bariq Akbar, salah seorang kadet PIP Semarang menyampaikan kesan yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan in, bahwa dirinya dan kawan-kawannya memperoleh banyak pengetahuan antara lain tips untuk bekerjasama dengan atasan maupun rekan kerja.
“Tidak hanya itu, kami juga mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya berpikir kritis di dunia kerja serta strategi untuk mengontrol emosi ketika terjun ke dunia kerja,” tutupnya.
Baca juga: STIP Jakarta eksplorasi kemajuan teknologi transportasi
Baca juga: Ditjen Hubla tingkatkan kualitas sarana transportasi laut
Baca juga: Indonesia-Singapura-Malaysia perkuat keselamatan pelayaran maritim
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: