Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan investasi di sektor digital khususnya Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) di Indonesia memiliki peranan penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicita-citakan Presiden Prabowo Subianto.

"Transformasi digital adalah kunci, dan setiap investasi yang kita lakukan di sektor TIK membawa kita selangkah lebih dekat menuju ekonomi yang kuat dan lebih mandiri," kata Nezar di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Nezar mengungkapkan potensi investasi pada sektor digital khususnya TIK di Indonesia juga pernah dihitung dampaknya oleh perusahaan konsultan Kearney pada 2022.

Baca juga: Kemenkeu fokus investasi TIK dan perbaikan fasilitas daerah pada 2024

Laporan dari Kearney itu menunjukkan bahwa apabila Indonesia mampu menggandakan investasi sektor TIK maka di 2030 investasi itu dapat mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga satu persen.

Nezar mengatakan apabila investasi sektor digital untuk TIK diupayakan dan ditingkatkan maka Indonesia akan merasakan dampak positif di berbagai lini termasuk membuka lapangan pekerjaan hingga inovasi di dalam negeri.

"Pertumbuhan tersebut lebih dari sekadar angka, hal itu dapat menciptakan lompatan dalam ketahanan ekonomi, peluang besar dalam penciptaan lapangan kerja, dan landasan bagi inovasi lokal," kata Nezar.

Baca juga: Konsultan: Indonesia butuh investasi TIK untuk capai ekonomi kuat 2045

Meski begitu, Nezar mengatakan untuk dapat meningkatkan investasi di sektor digital Indonesia masih menghadapi tantangan-tantangan salah satunya kesenjangan akses digital di antara wilayah perkotaan dan perdesaan.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, menurutnya Kementerian Komdigi telah menyiapkan visi transformasi digital yang memiliki empat pilar yang akan diperkuat yaitu ekonomi digital, masyarakat digital, pemerintahan digital, dan infrastruktur digital.

Penguatan pilar-pilar tersebut kata Nezar akan dikerjakan dalam lima tahun ke depan mulai dari 2024-2029 dan diharapkan hal itu dapat mengakomodasi juga rencana jangka panjang menciptakan Visi Indonesia Digital 2045.

"Masing-masing pilar ini saling membangun untuk membentuk ekosistem yang memberdayakan dan saling terhubung yang penting untuk mencapai ranah digital yang tepercaya dan kuat," demikian disampaikan Wamenkomdigi Nezar.

Baca juga: Kominfo: Investasi Rp32,1 triliun untuk maksimalkan pengembangan TIK

Baca juga: Kedubes: Korsel akan perluas penanaman modal bidang TIK