Rapat perdana Kompolnas, Menko Polkam pastikan ada pembenahan
11 November 2024 17:34 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI Jenderal Pol. (Purn.) Budi Gunawan jumpa pers selepas rapat konsolidasi Kompolnas periode 2024?2028 di Kantor Kemenko Polkam RI, Jakarta, Senin (11/11/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Pol. Purn. Budi Gunawan memastikan ada pembenahan organisasi dan modernisasi saat memimpin rapat perdana Kompolnas periode 2024–2028 di Kantor Kemenko Polkam RI, Jakarta, Senin.
Jenderal Pol. Purn. Budi Gunawan menjelaskan bahwa pembenahan organisasi dan modernisasi Kompolnas demi memperkuat kelembagaan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI sehingga dapat menjalankan tugas, pokok, dan fungsinya mengawasi kerja-kerja Polri dengan lebih baik.
"Pengaduan-pengaduan yang diterima Kompolnas saat ini sangat banyak, overload, sehingga perlu ada penguatan dalam manajemen komplain yang ditingkatkan kemampuannya dengan modernisasi ini sehingga trust (kepercayaan terhadap Polri, red.) terbangun," kata Menko Polkam menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers selepas rapat.
Di lokasi yang sama, Budi Gunawan berencana mengembangkan sistem aduan masyarakat (dumas) Kompolnas.
Menko Polkam, yang juga selaku Ketua Kompolnas RI, memandang perlu pembenahan struktur organisasi.
"Masih banyak sarana dan prasarana yang minim dan terbatas sehingga perlu penguatan dan penambahan, baik itu sarana di bidang infrastruktur, di bidang penganggaran, maupun lain-lain," katanya.
Baca juga: Kompolnas dukung pengungkapan judol yang libatkan oknum Komdigi
Baca juga: MPR harap Kompolnas 2024-2028 jaga kontinuitas keberhasilan kepolisian
Dalam paparannya selepas rapat konsolidasi itu, Menko Polkam menjelaskan bahwa pembenahan organisasi Kompolnas untuk mendukung program-program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.
"Program prioritas Presiden, yaitu pengawasan (Polri) pada aspek pemberantasan judi online, kemudian korupsi, penyelundupan, kasus-kasus siber, narkoba, dan pilkada serentak," kata Menko Polkam RI.
Dari hasil rapat perdana itu, Budi Gunawan berharap ke depan Kompolnas punya perangkat lebih kuat dalam mengawasi kerja-kerja kepolisian sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri meningkat.
"Harapan kami semua dari Kompolnas, dengan memperkuat aspek pengawasan eksternal, Polri akan makin profesional dan lebih dicintai oleh masyarakat ke depan," kata Budi Gunawan.
Rapat konsolidasi perdana Kompolnas yang dipimpin Budi Gunawan di Kantor Kemenko Polkam RI pada hari ini dihadiri sejumlah anggota Kompolnas periode 2024–2028, yaitu Irjen Pol. Purn. Arief Wicaksono Sudiutomo, Irjen Pol. Purn. Ida Oetari Poernamasasih, Supardi Hamid, Gufron, Muhammad Choirul Anam, dan Yusuf.
Presiden Prabowo Subianto mengangkat pimpinan dan anggota Komisi Kepolisian Nasional periode 2024–2028 di Istana Negara, Jakarta, pada tanggal 5 November 2024. Pengangkatan itu ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 80/M/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Komisi Kepolisian Nasional.
Jenderal Pol. Purn. Budi Gunawan menjelaskan bahwa pembenahan organisasi dan modernisasi Kompolnas demi memperkuat kelembagaan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI sehingga dapat menjalankan tugas, pokok, dan fungsinya mengawasi kerja-kerja Polri dengan lebih baik.
"Pengaduan-pengaduan yang diterima Kompolnas saat ini sangat banyak, overload, sehingga perlu ada penguatan dalam manajemen komplain yang ditingkatkan kemampuannya dengan modernisasi ini sehingga trust (kepercayaan terhadap Polri, red.) terbangun," kata Menko Polkam menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers selepas rapat.
Di lokasi yang sama, Budi Gunawan berencana mengembangkan sistem aduan masyarakat (dumas) Kompolnas.
Menko Polkam, yang juga selaku Ketua Kompolnas RI, memandang perlu pembenahan struktur organisasi.
"Masih banyak sarana dan prasarana yang minim dan terbatas sehingga perlu penguatan dan penambahan, baik itu sarana di bidang infrastruktur, di bidang penganggaran, maupun lain-lain," katanya.
Baca juga: Kompolnas dukung pengungkapan judol yang libatkan oknum Komdigi
Baca juga: MPR harap Kompolnas 2024-2028 jaga kontinuitas keberhasilan kepolisian
Dalam paparannya selepas rapat konsolidasi itu, Menko Polkam menjelaskan bahwa pembenahan organisasi Kompolnas untuk mendukung program-program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.
"Program prioritas Presiden, yaitu pengawasan (Polri) pada aspek pemberantasan judi online, kemudian korupsi, penyelundupan, kasus-kasus siber, narkoba, dan pilkada serentak," kata Menko Polkam RI.
Dari hasil rapat perdana itu, Budi Gunawan berharap ke depan Kompolnas punya perangkat lebih kuat dalam mengawasi kerja-kerja kepolisian sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri meningkat.
"Harapan kami semua dari Kompolnas, dengan memperkuat aspek pengawasan eksternal, Polri akan makin profesional dan lebih dicintai oleh masyarakat ke depan," kata Budi Gunawan.
Rapat konsolidasi perdana Kompolnas yang dipimpin Budi Gunawan di Kantor Kemenko Polkam RI pada hari ini dihadiri sejumlah anggota Kompolnas periode 2024–2028, yaitu Irjen Pol. Purn. Arief Wicaksono Sudiutomo, Irjen Pol. Purn. Ida Oetari Poernamasasih, Supardi Hamid, Gufron, Muhammad Choirul Anam, dan Yusuf.
Presiden Prabowo Subianto mengangkat pimpinan dan anggota Komisi Kepolisian Nasional periode 2024–2028 di Istana Negara, Jakarta, pada tanggal 5 November 2024. Pengangkatan itu ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 80/M/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Keanggotaan Komisi Kepolisian Nasional.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: