PBB (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menggambarkan krisis pangan yang terjadi di Sudan Selatan sekarang sebagai krisis pangan terburuk di dunia dan menyerukan pendanaan untuk meningkatkan pengiriman bantuan sangat dibutuhkan.
Sekitar 3,9 juta orang, atau satu dari tiga orang di seluruh negeri itu, akan kelaparan karena pertempuran di Sudan Selatan terus berlanjut menurut para pejabat PBB pada Jumat (25/7).
Dewan Keamanan PBB menyatakan negara itu berada di ambang kelaparan jika pertempuran terus berlanjut dan menyeru negara-negara yang menjanjikan bantuan 618 juta dolar AS untuk Sudan Selatan pada konferensi Mei merealisasikan janji dan meningkatkan komitmen mereka.
Pertempuran meletus di Sudan Selatan pada Desember, dipicu oleh perebutan kekuasaan antara Presiden Salva Kiir dan wakilnya Riek Machar.
Ke-15 anggota Dewan Keamanan PBB mengutuk putaran terakhir pertempuran di sekitar kota Nasir, dan mengingatkan pihak-pihak yang berperang bahwa serangan terhadap warga sipil dapat menyebabkan penuntutan kejahatan perang.(Uu.H-AK)
PBB: krisis pangan Sudan Selatan terburuk di dunia
26 Juli 2014 09:42 WIB
Seorang anak yang menderita gizi buruk diukur badannya di pusat pemberian makanan Medecins Sans Frontieres (Dokter Tanpa Batas/MSF) di Leer, Negara Bagian Kesatuan, Sudan Selatan, Rabu (16/7). (REUTERS/Andreea Campeanu)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: