Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada generasi muda di SMA Negeri 26 Jakarta melalui "Program ASN Mengajar".

"Pembelajaran anti korupsi tidak hanya penting, tetapi juga harus diajarkan secara bertahap, dimulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA, karena mereka adalah generasi penerus yang kelak akan memimpin bangsa kita," kata Pelaksana Tugas Asisten Pemerintah Kota Jakarta Selatan Mukhlisin di Jakarta, Senin.

Pada kesempatan tersebut, Mukhlisin menyampaikan materi dengan pendekatan yang mudah dipahami oleh siswa.

"Kami menggunakan konsep 'Jumat Bersepeda Kakak' yang mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, adil dan kerja keras," katanya.

Ia berharap materi ini dapat menginspirasi para siswa untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.

Selain memahami nilai anti korupsi, Mukhlisin juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan kewaspadaan terhadap permasalahan sosial seperti narkoba dan tawuran.

"Anak-anak perlu diajarkan untuk tidak terjerumus dalam perilaku negatif, dan lebih fokus pada hal-hal yang membangun masa depan mereka," katanya.

Baca juga: Pemkot Jakpus tegaskan integritas anti korupsi harus jadi DNA
Baca juga: Pemkot Jakpus beri materi pencegahan korupsi di sekolah

Auditor Inspektorat Kota Administrasi Jakarta Selatan Faris Shafrullah (kedua kanan), Pelaksana Tugas Asisten Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan Mukhlisin (kedua kiri), Kepala Sekolah SMAN 26 Dudung Abdul Kodir (kiri) dalam kegiatan ASN Mengajar di SMAN 26 Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024). (ANTARA/Yamsyina Hawnan)
Sementara itu, Auditor Inspektorat Kota Administrasi Jakarta Selatan Faris Shafrullah menjelaskan bahwa kegiatan edukasi ini merupakan kolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Faris menyebutkan bahwa program ini tidak hanya menekankan pada nilai integritas dan antikorupsi, tetapi juga bertujuan untuk membangun literasi dan kompetensi siswa dalam menghadapi tantangan masa depan, terutama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Kami ingin generasi muda ini siap menghadapi tantangan ke depan, dengan kemampuan literasi yang baik, baik itu dalam bidang digital, kebudayaan maupun teknologi," katanya.

Faris menambahkan bahwa "Program ASN Mengajar" ini dilaksanakan serentak di seluruh DKI Jakarta, dengan berbagai pejabat ASN yang mengajar di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Di Jakarta Selatan, kegiatan ini sudah berjalan di beberapa sekolah, termasuk SMAN 26 Jakarta.

Dengan langkah ini,l diharapkan nilai-nilai antikorupsi akan semakin tertanam dalam diri generasi muda, yang nantinya akan menjadi pemimpin dan agen perubahan bangsa.