Polda Metro imbau warga tidak takbir keliling
25 Juli 2014 23:22 WIB
ilustrasi Parade Kapolda Metro Jaya Kapolda Metro Jaya yang baru Irjen Pol Dwi Priyatno (kanan) berjabat tangan dengan Irjen Pol Putut Eko Bayuseno (kiri) usai upacara pisah sambut di halaman Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/3). Dwi Priyanto resmi menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Putut Eko Bayuseno yang menjadi Kabaharkam Polri. ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan ()
Jakarta (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengimbau warga tidak melakukan takbir keliling menggunakan kendaraan terbuka saat merayakan malam menjelang Idul Fitri.
"Kita akan tahan mobilnya kalau melanggar lalu lintas," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno di Jakarta, Jumat.
Dwi melarang masyarakat menumpang kendaraan bak terbuka (pick up) terlebih naik di bagian atap mobil.
Dwi menyebutkan penggunaan mobil bak terbuka untuk kegiatan takbir tergolong melanggar aturan lalu lintas karena berpotensi terjadi kecelakaan.
Dwi menyatakan masyarakat lebih baik merayakan takbir kumpul bersama keluarga di rumah dan masjid.
Dwi telah menginstruksikan seluruh anggota Polda Metro Jaya untuk mengamankan beberapa mesjid saat perayaan malam takbiran dan Idul Fitri.
Polda Metro Jaya menggelar Operasi Ketupat selama 16 hari sejak 22 Juli- 6 Agustus 2014 guna mengamankan arus mudik dan balik.
Sebanyak 7.226 petugas gabungan Polda Metro Jaya, TNI, PT Jasa Marga dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengamankan kegiatan Operasi Ketupat Jaya 2014.
(T014/M026)
"Kita akan tahan mobilnya kalau melanggar lalu lintas," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno di Jakarta, Jumat.
Dwi melarang masyarakat menumpang kendaraan bak terbuka (pick up) terlebih naik di bagian atap mobil.
Dwi menyebutkan penggunaan mobil bak terbuka untuk kegiatan takbir tergolong melanggar aturan lalu lintas karena berpotensi terjadi kecelakaan.
Dwi menyatakan masyarakat lebih baik merayakan takbir kumpul bersama keluarga di rumah dan masjid.
Dwi telah menginstruksikan seluruh anggota Polda Metro Jaya untuk mengamankan beberapa mesjid saat perayaan malam takbiran dan Idul Fitri.
Polda Metro Jaya menggelar Operasi Ketupat selama 16 hari sejak 22 Juli- 6 Agustus 2014 guna mengamankan arus mudik dan balik.
Sebanyak 7.226 petugas gabungan Polda Metro Jaya, TNI, PT Jasa Marga dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengamankan kegiatan Operasi Ketupat Jaya 2014.
(T014/M026)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: