Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo, menilai mudik bareng (bersama) yang diadakan berbagai pihak mampu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik.
"Pak Kapolda Jatim bilang kalau sampai H-3 (Jumat 25/7) hanya ada dua kecelakaan dan tidak serius atau hanya luka ringan," katanya saat melepas 2.000 peserta mudik bareng di Grha Pena Surabaya, Jumat.
Dalam acara pelepasan pemudik dengan 50 bus yang dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, ia menjelaskan keamanan dan kenyamanan mudik itu juga berkat bantuan Polda Jatim dan TNI.
"Mudik itu kultur yang baik untuk membangun kebersamaan, karena itu Pemprov Jatim memfasilitasi setiap kegiatan mudik bareng yang tahun ini tercatat 584 armada mudik bareng dan gratis," katanya.
Menurut dia, 584 armada mudik gratis itu menunjukkan pemudik dengan bus, kereta, dan kapal laut naik rata-rata tujuh persen. "Kalau pemudik dengan pesawat justru naik 12,5 persen," katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Soekarwo sempat berpesan kepada para sopir untuk bersikap hati-hati di jalanan, karena mereka mengantar masyarakat yang mudik untuk bertemu keluarga di desa.
Kepada para pemudik yang pulang kampung, Gubernur berpesan agar suasana kampung yang damai, penuh pengertian, dan gotong royong dibawa ke Surabaya.
"Kalau kebaikan dari desa dibawa ke Surabaya, maka Surabaya akan aman dan damai. Buktinya, Pilpres yang lalu, alhamdulillah, Jatim aman dan tertib," katanya.
Data dari Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim mencatat sebanyak 565 unit angkutan bus yang disiapkan dapat menampung 41.750 penumpang, tiga unit kapal laut yang mengangkut 6.400 penumpang serta 16 kereta api dengan tujuh rute tujuan yang mengangkut 83.905 penumpang.
Selain itu, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalan khususnya roda dua, dishub juga menyiapkan 10 truk pengangkutan untuk sepeda motor di lima jurusan dengan total unit sebanyak 500 unit motor bisa diangkut. (*)
Gubernur Jatim: mudik bareng kurangi kecelakaan
25 Juli 2014 19:19 WIB
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: