"Setiap bimtek yang diselenggarakan akan ada tiga sesi dengan materi yang diulangi, sehingga mudah-mudahan teman PTPS akan lebih paham," kata Koordinator Divisi Hukum, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu DKI Sakhroji di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin.
Sakhroji menyoroti fenomena pada Pemilu 2024, yakni ada PSU dilakukan di satu TPS yakni TPS 43 Kecamatan Menteng dan PSL dilangsungkan di 19 TPS kawasan Jakarta Utara.
Dia memaklumi adanya hujan lebat hingga mengakibatkan banjir di Jakarta Utara pada saat itu, sehingga beberapa logistik seperti surat suara tidak dapat dipergunakan.
Baca juga: Bawaslu DKI kuatkan pemahaman saksi pilkada demi wujudkan sinergisitas
Diharapkan dari kejadian itu adanya antisipasi persiapan banjir sebagai upaya menjaga keamanan logistik agar tidak terulang kembali adanya PSL.Baca juga: Bawaslu DKI kuatkan pemahaman saksi pilkada demi wujudkan sinergisitas
Kemudian, dia juga berharap adanya bimtek ini juga tidak terulang kembali PSU mengingat adanya kesalahan dalam pemungutan suara.
Saat itu, TPS 043 tersebut sempat terkendala terkait daftar pemilih tambahan (DPTb).
Adapun alasan dilaksanakan PSU karena KPPS memberikan empat jenis surat suara pada pemilih di daftar pemilih tambahan (DPTb) yang seharusnya mendapatkan satu jenis surat suara.
Baca juga: Bawaslu DKI ingatkan penerima dan pemberi politik uang bisa dipidana
"Mudah-mudahan karena kita mengadakan bimtek cukup membekali mereka, kalau dulu, cuma dua kali maka sekarang tiga kali," ucapnya.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
Baca juga: Bawaslu DKI perkuat sinergi dengan polisi dan jaksa untuk pilkada aman
Pilkada DKI Jakarta akan dilangsungkan untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029 pada 27 November 2024.