New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah laporan menunjukkan klaim pengangguran AS turun lebih besar dari yang diperkirakan.

Dalam pekan yang berakhir 19 Juli, angka pendahuluan untuk klaim awal tunjangan pengangguran yang disesuaikan secara musiman adalah 284.000, turun 19.000 dari tingkat yang direvisi minggu sebelumnya, yang mewakili tingkat terendah untuk klaim awal sejak Februari 2006, kata Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis, lapor Xinhua.

Namun, keuntungan greenback dibatasi oleh data perumahan AS yang mengecewakan. Penjualan rumah keluarga tunggal baru di pada Juni jatuh 8,1 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 406.000 unit dari bulan sebelumnya, Departemen Perdagangan melaporkan, Kamis.

Sementara itu, euro berbalik naik (rebound) terhadap dolar setelah tiga hari beruntun melemah karena sebuah laporan menunjukkan kondisi ekonomi membaik di zona euro.

Perusahaan riset yang berbasis di London, Markit, Kamis melaporkan indeks pembelian manajer (PMI) komposit zona euro naik menjadi 54,0 pada Juli, mencapai tingkat tertinggi dalam tiga bulan, sedangkan PMI manufaktur naik tipis menjadi 51,9 pada Juli, naik dari terendah tujuh bulan pada Juni 51,8.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3464 dolar dari 1,3458 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6984 dolar dari 1,7030 dolar. Dolar Australia merosot ke 0,9415 dolar dari 0,9451 dolar.

Dolar dibeli 101,83 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,54 yen pada sesi sebelumnya. Dolar diperdagangkan datar di 0,9026 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,0747 dolar Kanada dari 1,0731 dolar Kanada.


Penerjemah: Apep Suhendar