Musim hujan, BPBD ingatkan warga Temanggung bersihkan aliran sungai
10 November 2024 16:08 WIB
Ilustrasi: Sejumlah santri Pondok Pesantren Tahfidz Al Musthofa Tebuireng 16 mengumpulkan sampah plastik saat program Sodaqoh Alam memperingati Hari Bumi 2024 di Sungai Simangut, Wadas, Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah Minggu (28/4/2024). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/rwa.
Temanggung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengingatkan kepada masyarakat untuk membersihkan aliran sungai pada musim hujan ini.
Kepala Pelaksana Harian (Plh) BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung, Minggu, mengimbau melalui kecamatan agar masyarakat bisa membersihkan aliran sungai dan mungkin kalau ada pendangkalan bisa disesuaikan kembali.
Ia menyampaikan pendangkalan sungai pada waktu musim hujan dapat mengakibatkan terjadi luapan air.
Baca juga: Longsor ancam tujuh rumah warga di Temanggung
"Paling tidak aliran sungai bisa dibersihkan dari sampah dan juga gorong-gorong, selokan di dekat lingkungan sekitar, karena memang biasanya berawal dari sumbatan ini dampaknya ada luapan air," katanya.
Ia mencontohkan yang terjadi di Keblukan, Kecamatan Kaloran, kemarin, juga terjadi luapan akibat selokan di sekitarnya tersumbat.
Untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi pada musim hujan kali ini, kata dia, BPBD Kabupaten Temanggung secara internal telah mempersiapkan sarana dan prasarana (sarpras).
Baca juga: BPBD Temanggung antisipasi potensi longsor jelang masa mudik Lebaran
"Kiami maksimalkan peralatan yang ada, mulai dari senso, perahu karet, pompa air, menyesuaikan dengan kebutuhan," katanya.
Ia menyampaikan telah mengumpulkan rekan dari kecamatan karena mereka yang tahu posisi di lapangan.
"Kami sampaikan untuk persiapan dari Oktober 2024 sudah mulai musim hujan, tetapi intensitasnya belum begitu, memasuki November 2024 diprediksikan hujan lebat disertai petir dan itu puncaknya di Februari 2025," katanya.
Baca juga: Jalur alternatif Temanggung-Semarang tertutup longsor
Kepala Pelaksana Harian (Plh) BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung, Minggu, mengimbau melalui kecamatan agar masyarakat bisa membersihkan aliran sungai dan mungkin kalau ada pendangkalan bisa disesuaikan kembali.
Ia menyampaikan pendangkalan sungai pada waktu musim hujan dapat mengakibatkan terjadi luapan air.
Baca juga: Longsor ancam tujuh rumah warga di Temanggung
"Paling tidak aliran sungai bisa dibersihkan dari sampah dan juga gorong-gorong, selokan di dekat lingkungan sekitar, karena memang biasanya berawal dari sumbatan ini dampaknya ada luapan air," katanya.
Ia mencontohkan yang terjadi di Keblukan, Kecamatan Kaloran, kemarin, juga terjadi luapan akibat selokan di sekitarnya tersumbat.
Untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi pada musim hujan kali ini, kata dia, BPBD Kabupaten Temanggung secara internal telah mempersiapkan sarana dan prasarana (sarpras).
Baca juga: BPBD Temanggung antisipasi potensi longsor jelang masa mudik Lebaran
"Kiami maksimalkan peralatan yang ada, mulai dari senso, perahu karet, pompa air, menyesuaikan dengan kebutuhan," katanya.
Ia menyampaikan telah mengumpulkan rekan dari kecamatan karena mereka yang tahu posisi di lapangan.
"Kami sampaikan untuk persiapan dari Oktober 2024 sudah mulai musim hujan, tetapi intensitasnya belum begitu, memasuki November 2024 diprediksikan hujan lebat disertai petir dan itu puncaknya di Februari 2025," katanya.
Baca juga: Jalur alternatif Temanggung-Semarang tertutup longsor
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: