SIG dukung pembangunan infrastruktur melalui semen hijau
10 November 2024 11:02 WIB
Hunian tapak ramah lingkungan tipe 36 yang dibangun menggunakan Precise Interlock Brick dari semen hijau SIG di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu 15 hari (ANTARA/HO-SIG)
Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmen untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan, salah satunya melalui penyediaan semen hijau.
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, selain ramah lingkungan dengan tingkat emisi karbon yang lebih rendah hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional, semen hijau SIG dan produk turunannya juga mengandung komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi lebih dari 90 persen. Nilai TKDN semen hijau SIG tersebut lebih tinggi dari yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 yang sebesar 40 persen.
"Semen hijau SIG hadir dengan rentang spesifikasi lengkap yang seluruhnya telah tersertifikasi SNI, untuk menyesuaikan dengan karakteristik dari tiap jenis aplikasi dan kebutuhan, sehingga lebih tepat guna. Variasi produk yang lengkap ini untuk memberikan keyamanan dan keleluasaan kepada konsumen dalam memilih bahan bangunan yang dibutuhkan," ujar Donny dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Donny menyampaikan, perseroan tidak berpuas diri dan tidak berhenti pada inovasi semen hijau. Perusahaan memperkenalkan salah satu produk turunan semen hijaunya, yaitu precise interlock brick (PIB) untuk solusi pembangunan rumah yang efektif, efisien, serta ramah gempa. Penggunaan precise interlock brick juga membuat durasi konstruksi lebih cepat, dan tampilan yang modern.
"PIB telah diaplikasikan di berbagai proyek perumahan, seperti di Sulthan Residence, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat. Selain itu, PIB juga telah diaplikasikan pada contoh hunian tapak ramah lingkungan tipe 36 di IKN (Ibu Kota Nusantara) yang dibangun dalam waktu 15 hari. Inovasi ini diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat, guna mengatasi backlog perumahan di Indonesia," kata Donny.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya peranan sektor konstruksi untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju dan sejahtera.
AHY mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kompetensi dan adaptif terhadap dampak urbanisasi dan perubahan iklim, serta kemajuan teknologi untuk meningkatkan ketahanan industri tanah air. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
Sejalan dengan arahan Menko AHY, sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan, SIG siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama para pemangku kepentingan di sektor konstruksi, untuk mendukung pemerintah dalam membangun infrastruktur dan perumahan di seluruh wilayah Indonesia secara berkelanjutan.
Baca juga: SIG meraih penghargaan Prasetya Ahimsa dari Kementerian ESDM
Baca juga: SIG bantu pengembangan usaha mikro dan pertanian di Jawa Timur
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, selain ramah lingkungan dengan tingkat emisi karbon yang lebih rendah hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional, semen hijau SIG dan produk turunannya juga mengandung komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi lebih dari 90 persen. Nilai TKDN semen hijau SIG tersebut lebih tinggi dari yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 yang sebesar 40 persen.
"Semen hijau SIG hadir dengan rentang spesifikasi lengkap yang seluruhnya telah tersertifikasi SNI, untuk menyesuaikan dengan karakteristik dari tiap jenis aplikasi dan kebutuhan, sehingga lebih tepat guna. Variasi produk yang lengkap ini untuk memberikan keyamanan dan keleluasaan kepada konsumen dalam memilih bahan bangunan yang dibutuhkan," ujar Donny dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Donny menyampaikan, perseroan tidak berpuas diri dan tidak berhenti pada inovasi semen hijau. Perusahaan memperkenalkan salah satu produk turunan semen hijaunya, yaitu precise interlock brick (PIB) untuk solusi pembangunan rumah yang efektif, efisien, serta ramah gempa. Penggunaan precise interlock brick juga membuat durasi konstruksi lebih cepat, dan tampilan yang modern.
"PIB telah diaplikasikan di berbagai proyek perumahan, seperti di Sulthan Residence, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat. Selain itu, PIB juga telah diaplikasikan pada contoh hunian tapak ramah lingkungan tipe 36 di IKN (Ibu Kota Nusantara) yang dibangun dalam waktu 15 hari. Inovasi ini diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat, guna mengatasi backlog perumahan di Indonesia," kata Donny.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya peranan sektor konstruksi untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju dan sejahtera.
AHY mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kompetensi dan adaptif terhadap dampak urbanisasi dan perubahan iklim, serta kemajuan teknologi untuk meningkatkan ketahanan industri tanah air. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
Sejalan dengan arahan Menko AHY, sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan, SIG siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama para pemangku kepentingan di sektor konstruksi, untuk mendukung pemerintah dalam membangun infrastruktur dan perumahan di seluruh wilayah Indonesia secara berkelanjutan.
Baca juga: SIG meraih penghargaan Prasetya Ahimsa dari Kementerian ESDM
Baca juga: SIG bantu pengembangan usaha mikro dan pertanian di Jawa Timur
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: