Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian fokus dalam program penyebaran dan pemerataan industri yang masih menjadi "pending matters" untuk segera diselesaikan pada 100 hari massa akhir Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Pertama program pembangunan kawasan industri di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, yang saat ini sedang disusun dokumen perencanaannya," kata Menteri Perindustrian M.S Hidayat di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan infrastruktur pendukung di wilayah tersebut belum memadai seperti listrik dan jalan. Karena itu menurut dia, saat ini dilakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk penyediaan infrastruktur kelistrikan, jalan negara, dan perizinan pelabuhan serta bandara.

"Tindak lanjut yang kami lakukan adalah koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti PLN, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Program kedua menurut dia, Kemenperin akan fokus dalam pembangunan kawasan industri Kuala Tanjung di Sumatera Utara. Dia mengatakan program itu dalam perkembangannya saat ini sudah disusun dokumen perencanaan pembanguna kawasan industri tetapi masih belum terbentuk kelembagaan.

"Selain itu, belum dikuasainya lahan dan belum adanya infrastruktur pendukung," katanya.

Dia menjelaskan saat ini Kemenperin sedang menyiapkan kelembagaan melalui koordinasi dengan Badan Otorita Asahan dan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyediaan lahan dan infrastruktur.

Selain itu program ketiga yaitu pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu dan KEK Bitung yang dalam perkembangannya telah ditetapkan Peraturan Pemerintah KEK. Tindak lanjut program itu menurut dia menyusun dokumen perencanaan untuk pembangunan infrastruktur di dalam KEK.