Semarang (ANTARA) - Bank Sampoerna kembali menggelar "Sampoerna Fest", yakni festival pendidikan dan hiburan (edutainment) dengan menghadirkan deretan musisi papan atas di halaman Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang.

Finance and Business Planning Director Bank Sampoerna Henky Suryaputra, di Semarang, Sabtu, menjelaskan bahwa "Sampoerna Fest" adalah sebuah festival edutainmen untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan dengan cara lebih menarik minat kalangan generasi muda.

Menurut dia, "Sampoerna Fest" hadir sebagai perpanjangan tangan Bank Sampoerna untuk mendorong semua kalangan masyarakat, khususnya generasi muda untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Baca juga: OJK dan OECD kolaborasi bangun inisiatif edukasi keuangan global

"Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang inovatif, kami dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat dan risiko pengelolaan keuangan di masa kini," katanya.

Ia mengatakan bahwa generasi muda, seperti milenial dan gen Z perlu memiliki pemahaman mengenai pengelolaan keuangan yang efektif sehingga paham terhadap risiko yang mungkin dihadapi di masa mendatang.

Dalam upaya mempromosikan misi peningkatan literasi dan inklusi keuangan, kata dia, Bank Sampoerna juga bekerja sama dengan beberapa tenant UMKM lokal Semarang sesuai dengan komitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Program "Sampoerna Fest" telah terlaksana di beberapa kota, yaitu Surabaya dan Pontianak. Pada penyelenggaraan yang ketiga di Semarang, tampil sejumlah artis dan musisi, di antaranya Oomleo Berkaraoke ft El Rumi, For Revenge, D'Masiv, Bilal Indrajaya, Coldiac, Okaay, dan Souljah.

"Melalui Sampoerna Fest periode ketiga ini, kami ingin membangun fondasi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di Semarang," katanya.

Dalam upaya mempromosikan misi peningkatan literasi dan inklusi keuangan, Bank Sampoerna juga bekerja sama dengan beberapa tenant UMKM lokal Semarang sesuai dengan komitmen Bank Sampoerna untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.

“Melalui Sampoerna Fest periode ketiga ini, kami ingin membangun fondasi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di Semarang,” kata dia.

Baca juga: Kemenkeu siapkan aturan khusus guna batasi produk pakaian impor

Head of Lending and Fintech Product and Partnership Division Bank Sampoerna Oktavia Laksmi Wardani menjelaskan pihaknya kembali menggandeng Savings Agent yang kali ini berasal dari BEM Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk memberikan edukasi literasi keuangan yang lebih luas kepada pengunjung "Sampoerna Fest",

"Pengunjung 'Sampoerna Fest' juga dapat menikmati 'arcade games' dengan hadiah menarik, sembari belajar tentang literasi keuangan di area edutainment. Sesi pembelajaran ini akan didukung oleh kehadiran Savings Agent, yang akan memperkenalkan fitur unggulan Sampoerna Mobile Saving dari layanan Sampoerna Mobile Banking," katanya.

Selain itu, Bank Sampoerna juga memberikan apresiasi kepada nasabah yang telah menunjukkan loyalitasnya dalam menggunakan layanan Sampoerna Mobile Saving.

Apresiasi tersebut diwujudkan melalui penarikan Undian Sampoerna Mobile Saving periode pengumpulan poin Juli - September 2024 dan Undian Grand Prize Sampoerna Mobile Saving periode pengumpulan poin Januari - September 2024 berhadiah utama satu unit mobil Toyota Innova Zenix, Rp100 juta untuk satu pemenang, Rp25 juta untuk dua orang pemenang, dan hadiah undian lainnya senilai ratusan juta rupiah.

Selain penampilan musisi papan atas, kata dia, Bank Sampoerna juga memiliki kepedulian terhadap musisi lokal yang ada di kota Semarang melalui program "Sampoerna Fest: Band Submission" untuk dapat menunjukkan kemampuan musik dan memberikan wadah yang lebih besar untuk mempromosikan hasil karya mereka di tingkat nasional.

Dari puluhan band yang ikut serta, ia mengatakan grup musisi "Mad Elephant" berhasil mendapatkan kesempatan tersebut.

Baca juga: Kemenkeu sebut sistem Core Tax tengah dalam tahap pengujian akhir