Bekasi (ANTARA News) - Petugas Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat adanya lonjakan jumlah penumpang mudik pada H-5 Lebaran atau Rabu (23/7) yang berangkat menuju Jawa Tengah dan Pulau Sumatera.

"Hingga malam hari jumlah penumpang yang berangkat menuju Jawa Tengah dan Sumatera mulai meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari biasanya," kata Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Teguh Iman Santoso di Bekasi, Rabu.

Dia mengatakan, peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari terminal induk di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur itu sudah terjadi sejak Senin (21/7) atau H-7 Lebaran.

Pihaknya mencatat saat ini sudah 258 armada bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yang sudah diberangkatkan dari Terminal Induk Kota Bekasi menuju sejumlah lokasi tujuan.

Ratusan armada mudik itu, kata dia, mengangkut 1.233 penumpang dengan tertib dan lancar.

"Biasanya, hanya ada 122 bus yang beroperasi, dengan jumlah penumpangnya rata-rata hanya tiga atau empat orang setiap busnya," katanya.

Pihaknya memprediksi, puncak arus mudik akan berlangsung hari Kamis (24/7) dan Jumat (25/7).

"Kami memperkirakan pemudik tahun ini akan melonjak hingga 3 persen dari tahun lalu yang mencapai 150 ribu penumpang," katanya.

Salah satu pemudik tujuan Sumatera Daniel (40) mengaku memilih melakukan perjalanan pada H-5 Lebaran untuk menghindari penumpukan penumpang saat puncak arus mudik.

"Tadinya saya mau jalan pas libur bersama pada Jumat (25/7). Tapi setelah baca koran, ternyata hari itu adalah puncak mudik, pasti bakal terjadi kemacetan di mana-mana," katanya. (AFR/T007)