Jakarta (ANTARA) - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Inggris Raya Ezri Hayat mengatakan tema Hari Pahlawan 2024, yakni "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu" dapat menjaga prinsip dan karakter bangsa Indonesia di tengah globalisasi.

"Peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 yang mengusung tema "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu" mengingatkan generasi sekarang untuk tidak hanya menghormati para pahlawan, tetapi juga meneladani nilai-nilai yang mereka perjuangkan," jelas Ezri dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, tema tersebut mengajarkan untuk mengamalkan nilai kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

"Cinta kepada negeri berarti menjaga prinsip dan karakter bangsa Indonesia, merawat akhlak dan kebhinekaan, serta berani tampil di kancah internasional dengan membawa semangat Islam yang rahmatan lil 'alamin, yakni rahmat bagi seluruh alam," jelas Ezri.

Ia menyadari bahwa tantangan pemuda Indonesia saat ini berbeda dari era kolonialisme. Di tengah derasnya arus informasi dan globalisasi, masuknya ideologi asing menjadi ancaman serius yang dapat mengancam persatuan bangsa.

Baca juga: Mensos tanamkan nilai kepahlawanan ajak pelajar teladani pahlawan

Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2024 menjadi momen refleksi penting bagi masyarakat untuk menjaga warisan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan dan keutuhan Indonesia.

Nilai-nilai kebangsaan yang mereka perjuangkan ini harus diwariskan kepada generasi muda agar kesadaran dan semangat persatuan NKRI semakin kuat, terutama dalam menghadapi derasnya informasi dan pengaruh ideologi dari luar.

"Mereka (para pahlawan) adalah pribadi-pribadi yang terus belajar, berpikir kritis, dan berdedikasi pada bangsa. Nilai-nilai inilah yang harus kita warisi dan terapkan di era modern," kata Ezri.

Baca juga: BNPT: Maknai Hari Pahlawan dengan teruskan perjuangannya

Menurutnya, pendidikan yang baik akan menumbuhkan generasi muda untuk berpikir kritis, mengembangkan kecerdasan intelektual, serta memupuk kecerdasan spiritual yang akan menjadi benteng terhadap arus informasi yang dapat menyesatkan.

Ezri menegaskan bahwa upaya menuntut ilmu, menjaga kearifan lokal, ideologi Indonesia adalah bentuk penghargaan terhadap jasa pahlawan serta wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

"Perjuangan ini adalah bentuk rasa syukur kita, agar Indonesia tetap kokoh dalam menghadapi perubahan zaman, pendidikan adalah bagian dari perjuangan kita," ujarnya.

Ia berharap tema Hari Pahlawan 2024 menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia bahwa cinta kepada negara bukan sekadar rasa bangga, melainkan upaya untuk selalu menjaga persatuan dan keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia.

Baca juga: Makna Tugu Pahlawan di Surabaya, sejarah dan tujuan pembangunannya
Baca juga: Kenapa Surabaya dijuluki "Kota Pahlawan"? Ini sejarahnya