Putin: AS terapkan kebijakan penahanan ganda terhadap Rusia dan China
9 November 2024 11:52 WIB
Arsip foto - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan pada Kamis (7/11/2024) bahwa dia telah berbicara "mungkin" dengan 70 pemimpin dunia sejak memenangkan pemilu presiden dan berpikir akan berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. ANTARA/Anadolu/py/pri.
Sochi (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Amerika Serikat sedang menjalankan kebijakan penahanan ganda terhadap Rusia dan China, namun metode seperti itu dinilainya tidak efektif.
“Sangat disesalkan, Amerika Serikat sedang menjalankan kebijakan penahanan ganda. Dengan kata lain, mereka mencoba untuk menahan China dan Rusia pada saat yang sama," kata Putin dalam Valdai International Discussion Club, sebagaimana dikutip dari TASS, Sabtu.
Menurut Putin, Washington memandang pertumbuhan ekonomi China sebagai ancaman terhadap dominasi globalnya. Tetapi, menurut dia, itu bukan taktik yang harus Amerika gunakan jika ingin menjadi efektif.
"Keunggulan seseorang seharusnya dibuktikan dalam kompetisi yang adil dan terbuka. Taktik ini akan menghidupkan kembali sumber daya alami Amerika Serikat untuk pengembangan,” ucapnya.
Sebaliknya, lanjut Putin, Washington merugikan perkembangannya sendiri dengan melarang satu hal demi satu hal.
"Apa yang akan terjadi dari larangan terhadap barang atau teknologi China di pasar AS? Hanya inflasi dan biaya produksi yang lebih tinggi, dan tidak ada yang lain," tuturnya.
"Saya percaya bahwa jika, alih-alih ‘penahanan ganda’, Amerika Serikat mengubah kebijakannya terhadap Rusia dan China menjadi 'kerja sama tiga pihak,' semua pihak akan mendapatkan manfaat darinya. Itu akan menjadi situasi yang saling menguntungkan untuk semua orang," tambah dia.
Sumber : TASS-OANA
Baca juga: Trump bingung atas dukungan Putin terhadap Harris
Baca juga: Modi bertemu Putin, AS desak India dukung kedaulatan Ukraina
Baca juga: AS ingatkan Putin tidak ikut campur di pilpres
“Sangat disesalkan, Amerika Serikat sedang menjalankan kebijakan penahanan ganda. Dengan kata lain, mereka mencoba untuk menahan China dan Rusia pada saat yang sama," kata Putin dalam Valdai International Discussion Club, sebagaimana dikutip dari TASS, Sabtu.
Menurut Putin, Washington memandang pertumbuhan ekonomi China sebagai ancaman terhadap dominasi globalnya. Tetapi, menurut dia, itu bukan taktik yang harus Amerika gunakan jika ingin menjadi efektif.
"Keunggulan seseorang seharusnya dibuktikan dalam kompetisi yang adil dan terbuka. Taktik ini akan menghidupkan kembali sumber daya alami Amerika Serikat untuk pengembangan,” ucapnya.
Sebaliknya, lanjut Putin, Washington merugikan perkembangannya sendiri dengan melarang satu hal demi satu hal.
"Apa yang akan terjadi dari larangan terhadap barang atau teknologi China di pasar AS? Hanya inflasi dan biaya produksi yang lebih tinggi, dan tidak ada yang lain," tuturnya.
"Saya percaya bahwa jika, alih-alih ‘penahanan ganda’, Amerika Serikat mengubah kebijakannya terhadap Rusia dan China menjadi 'kerja sama tiga pihak,' semua pihak akan mendapatkan manfaat darinya. Itu akan menjadi situasi yang saling menguntungkan untuk semua orang," tambah dia.
Sumber : TASS-OANA
Baca juga: Trump bingung atas dukungan Putin terhadap Harris
Baca juga: Modi bertemu Putin, AS desak India dukung kedaulatan Ukraina
Baca juga: AS ingatkan Putin tidak ikut campur di pilpres
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: