"Kami ingin memastikan bahwa pesan yang disampaikan tepat sasaran dan akurat. Ini penting untuk membangun kepercayaan publik, khususnya menjelang Pilkada serentak ini," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Bawaslu DKI kuatkan pemahaman saksi pilkada demi wujudkan sinergisitas
Ade Ary juga mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat fungsi kehumasan dalam menyampaikan informasi yang benar di tengah maraknya hoaks di media sosial.Baca juga: Bawaslu DKI kuatkan pemahaman saksi pilkada demi wujudkan sinergisitas
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga menambahkan, pelatihan ini juga diharapkan meningkatkan kemampuan anggota dalam melakukan manajemen media dan komunikasi publik.
Baca juga: KPU Jakpus bangun TPS ramah disabilitas sekaligus siapkan petugas
"Keterampilan ini akan membantu kami dalam menyampaikan informasi yang tidak hanya cepat tetapi juga faktual dan tidak bias," ucap Ade Ary.Baca juga: KPU Jakpus bangun TPS ramah disabilitas sekaligus siapkan petugas
Diharapkan peserta yang mengikuti pelatihan tersebut dapat meningkatkan keterampilan dan dapat membantu dalam tugas kehumasan sehari-hari, terutama menjelang pilkada yang membutuhkan kerja sama kuat dengan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Pelatihan tersebut menghadirkan Dr. Retno Intani, dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Bina Nusantara, sebagai narasumber utama.
Dalam materinya, Dr. Retno menekankan pentingnya dokumentasi yang tidak hanya akurat dan faktual, tetapi juga mematuhi standar etika yang ketat, terutama dalam menjaga privasi dan menghormati hak-hak subjek dokumentasi.
Baca juga: 24.164 KPPS di wilayah Jakarta Barat siap bertugas di Pilkada Jakarta
Beberapa poin yang disampaikan meliputi pentingnya riset awal, pengumpulan data yang tepat, serta teknik pengambilan gambar dan video yang dapat dipertanggungjawabkan.Baca juga: 24.164 KPPS di wilayah Jakarta Barat siap bertugas di Pilkada Jakarta
"Prinsip utama dalam dokumentasi adalah memastikan kebenaran dan menjaga integritas. Ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga komitmen untuk menghargai privasi individu," katanya.
Acara tersebut juga diikuti oleh anggota Bidhumas serta perwakilan dari Polres dan Polsek wilayah hukum Polda Metro Jaya.