Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (Ketum YJI) Annisa Pohan menyambut baik program Kabinet Merah Putih yang akan memberikan layanan skrining kesehatan gratis bagi warga berulang tahun.

“Kami menyambut dengan baik dan gembira sekali soal program itu. Jadi masyarakat Indonesia ketika di hari ulang tahunnya punya kesempatan untuk mendapatkan medical check-up gratis karena itu penting sekali, tidak semua masyarakat sadar untuk melakukannya secara rutin setiap tahun,” kata dia usai perayaan HUT Ke-43 YJI di Jakarta Pusat, Sabtu.

Di samping minim kesadaran warga melakukan skrining kesehatan secara rutin, ia menilai tidak semua lapisan masyarakat memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan.

Oleh karena itu, ia mengatakan, program skrining kesehatan gratis sebagai kado ulang tahun dari pemerintah tersebut tentu membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Menurut dia, kesehatan aspek paling penting dalam kehidupan manusia yang pada gilirannya akan menurunkan tingkat produktivitas individu ketika kondisi kesehatan sedang tidak baik atau lebih parah terlanjur mengidap penyakit kronis.

Baca juga: IDI: Program skrining kesehatan gratis jadi langkah maju pemerintah
Oleh karena itu, layanan skrining kesehatan gratis tersebut menjadi salah satu cara untuk mendeteksi sekaligus mencegah berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kardiovaskular sedini mungkin.

“Nah, jadi yang pastinya dengan cara pencegahan, khususnya untuk kesehatan jantung, ketika bisa dideteksi secara dini apakah ada kelainan jantung, maka lebih cepat bisa ditangani dan kemungkinan sembuhnya juga akan lebih tinggi,” ujarnya.

Pada Selasa (22/10), Kementerian Kesehatan merencanakan melakukan notifikasi skrining kesehatan secara masif kepada masyarakat, sebagai upaya promotif dan preventif kesehatan, salah satunya saat hari ulang tahun.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Dr. dr. Lucia Rizka Andalucia mengatakan kegiatan memasifkan skrining kesehatan dilakukan saat peringatan hari ulang tahun setiap penduduk.

"Kami akan 'launching' skrining (kesehatan, red) saat ulang tahun. Jadi, setiap warga negara pada saat ulang tahunnya akan diberikan notifikasi," katanya.

Menurut dia, skrining kesehatan tersebut tidak dipungut biaya sebab pemerintah yang akan menanggung.

Kemenkes melalui layanan faskes akan memperbanyak skrining kesehatan kepada masyarakat, baik penyakit degeneratif maupun menular.

Ia mengatakan skrining sebagai upaya promotif dan preventif kesehatan jauh lebih efektif untuk menekan biaya kesehatan yang membengkak dengan upaya kuratif atau pengobatan.

Baca juga: Wamenkes: Skrining kesehatan gratis disesuaikan dengan kelompok usia
Baca juga: Anggota DPR: Benahi ketimpangan faskes untuk skrining kesehatan gratis