Pangkalpinang (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong Kepulauan Bangka Belitung menjadi provinsi ramah anak disabilitas karena pelayanan dan perlindungan anak berkebutuhan khusus di daerah dengan sebutan "Negeri Serumpun Sebalai" itu, sudah baik.

"Kita menginginkan Babel ini sebagai provinsi percontohan ramah anak disabilitas," kata Anggota KPAI Diyah Puspitarini di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menyatakan pelayanan anak autis di Kepulauan Bangka Belitung sudah bagus karena fasilitas sudah lengkap. Pusat Layanan Autis Kepulauan Babel gratis ini sebagai satu-satunya layanan khusus bagi anak autis di Indonesia.

"Kemarin kita sudah melihat Pusat Layanan Autis yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Gubernur Kepulauan Babel ini dan sudah sangat bagus dan ini satu-satu yang kami lihat dan bagus untuk anak-anak autis," ujarnya.

Ia menyatakan moda sekolah luar biasa (SLB) di Kepulauan Babel ini juga menarik, karena SLB ini ada asrama untuk anak-anak didik berkebutuhan khusus.

"SLB di Kepulauan Babel ini sudah memiliki asramanya dan itu tidak ada di provinsi lainnya," katanya.

Menurut dia, SLB di provinsi lain belum memiliki asrama, karena jarak antara kabupaten dan kota yang jauh, sehingga dapat menghambat anak-anak disabilitas mendapatkan akses pendidikan yang baik.

"SLB dengan fasilitas asrama ini tentunya menjadi solusi yang baik, agar anak-anak disabilitas ini mendapatkan pelayanan pendidikan dengan baik. Asrama ini solusi goods praktis bagi anak-anak disabilitas ini," katanya.

Baca juga: Polri telah bangun 19.105 fasilitas ramah anak dan disabilitas
Baca juga: KPAI: Hak hidup-tumbuh kembang anak harus diprioritaskan saat bencana
Baca juga: KPAI: Kasus kekerasan anak di Babel tinggi