Mantan Sekretaris Kabinet itu mengatakan gagasan yang baik tentunya memang perlu dipikirkan, namun yang penting adalah betul-betul dijalankan dan tidak mengganggu ekosistem.
Nantinya, lanjut dia, di pulau-pulau yang dijadikan pembuangan akhir sampah harus dari awal dipersiapkan untuk menjadi PLTS.
Ia mencontohkan pulau-pulau di Jepang yang mengelola sampah menjadi sumber pembangkit listrik.
Baca juga: DPW PKB DKI solid menangkan pasangan RIDO di pilkada
"Sehingga ada listrik yang ada di Pulau Seribu ini yang berasa betul-betul dari sampah. Kalau itu bisa dijalankan, menurut saya gagasan ini ideal banget," jelasnya.Baca juga: DPW PKB DKI solid menangkan pasangan RIDO di pilkada
Selain itu, dia juga menerima keluhan dari warga Pulau Lancang yang kebanyakan nelayan kesusahan mendapatkan bahan bakar dan tambak.
"Dengan demikian, mereka mengusulkan ada bahan bakar apung untuk menjadi suplai bagi para nelayan yang memang dibutuhkan," ujarnya.
Lalu, permasalahan lainnya yang ditemukan adalah terkait tambak dan permodalan bagi nelayan. Para nelayan mengharapkan pemerintah Jakarta bisa membantu modal bagi mereka.
Terkait masalah-masalah tersebut, Pramono mengatakan akan mencarikan solusi jika ia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Pramono sebut Kepulauan Seribu merupakan masa depan Jakarta
Baca juga: Pramono sebut Kepulauan Seribu merupakan masa depan Jakarta
"Hal-hal seperti ini yang menjadi hal yang sangat mendasar, maka kami akan cari jalan keluar untuk membantu nelayan, termasuk nelayan yang ada di Pulau Lancang," ujarnya.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut satu (1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut dua (2) dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut tiga (3).
Pilkada Jakarta 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Pilkada Jakarta 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024.