Selain soal kerja sama regional, menurut dia, Prabowo akan menunjukkan kepada masyarakat Internasional bahwa Indonesia akan terbuka untuk investasi hingga kolaborasi untuk menangani masalah perubahan iklim.
"Indonesia itu terbuka untuk investasi. Indonesia terbuka untuk perubahan iklim yang harus kita tangani secara cepat. Indonesia itu terbuka untuk masalah transisi energi yang selama ini selalu digaung-gaungkan," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Dia juga menilai Prabowo akan menuntut kesamaan hingga keberpihakan terhadap negara-negara yang saat ini hendak bertransisi energi, tetapi belum dibantu dengan pendanaan. Menurut dia, Prabowo juga bakal menyampaikan adanya kesenjangan teknologi digital di antara negara-negara G20.
"Pak Prabowo juga akan menekankan perlunya kerjasama yang lebih erat lagi, kolaboratif, di mana pasar itu dikuatkan kerja samanya, bukan justru ditutup dalam rangka pembahasan di APEC misalnya," kata dia.
Dia pun yakin kehadiran Prabowo di APEC dan G20 akan menunjukan kepemimpinan Indonesia di kawasan. Prabowo, menurut dia, akan menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara besar dan berdaulat, tidak sekedar dijadikan pasar saja.
"Jadi jangan sampai kemudian kita menutup diri seperti negara-negara lain dan Pak Prabowo akan menekankan supaya ada penguatan kerja sama dan kolaborasi internasional," katanya.
Pada Jumat ini, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan perdananya sebagai Presiden ke sejumlah negara, antara lain, Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris.
Kepala Negara berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat sekitar pukul 10.25 WIB menggunakan Pesawat Republik Indonesia berwarna putih dengan garis merah.
Baca juga: Waka MPR: Tiga hakim kasus Ronald Tannur patut diberi hukuman setimpal
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Pidato Prabowo jadi dukungan untuk energi terbarukan Kepala Negara akan menghadiri undangan kehormatan ke Tiongkok untuk bertemu Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, ke AS bertemu Presiden Joe Biden, dan ke Inggris bertemu PM Inggris Keir Starmer, serta menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.
Khusus kunjungan di AS, Presiden Prabowo Subianto juga membuka kemungkinan bertemu pemenang Pemilihan Presiden AS Donald Trump.