Tangerang (ANTARA) - Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Tangerang, Banten meraih enam penghargaan dan salah satunya meraih predikat Perpustakaan Daerah Kota/Kabupaten terbaik dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Nasional.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang Engkos Zarkasyi di Tangerang, Jumat mengatakan program berbasis inklusi yang dijalankan adalah mengubah peran perpustakaan dari sekadar tempat penyimpanan atau baca buku menjadi pusat kegiatan komunitas yang inklusif.

"Sejauh ini, sudah banyak perpustakaan Kota Tangerang yang menjadi pusat pengembangan diri. Mulai dari pelatihan melukis, eco print, hingga keterampilan bernilai ekonomi lainnya," katanya.

Ke depannya, lanjut Engkos, Pemkot Tangerang akan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan Perpusda Kota Tangerang agar masyarakat selalu nyaman dan antusias di setiap kunjungannya.

"Terobosan dan inovasi akan terus dilakukan DPAD Kota Tangerang untuk meningkatkan literasi masyarakat. Apalagi sekarang sudah ada layanan online," ujarnya.

Penghargaan lain yang diperoleh dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada acara Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional, di Bali, Kamis (7/11/24) adalah Inovasi Promosi Layanan Perpustakaan Terbaik, Pemenang Lomba Menulis Cerita Dampak, Pemenang Lomba Video Cerita Pendek, Penembang Lomba Tour Perpustakaan Secara Virtual (Library Virtual Tour).

Kemudian Pemenang Lomba Video Promosi Produk Lapak Literasi (Laplit) dan Capaian Terbaik dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Tingkat Kota/Kabupaten

"Seluruh penghargaan yang diberikan adalah hasil kerja keras dan kerja sama banyak pihak dan bukan sekadar jajaran DPAD semata. Karena karya-karya yang dilombakan melibatkan banyak pihak, tak terkecuali Diskominfo Kota Tangerang melalui Tangerang TV. Jadi, alhamdulillah dan terima kasih atas dedikasi semua pihak untuk kemajuan Kota Tangerang," kata dia.

Baca juga: Perpusnas: TPBIS mampu beri dampak transformasi sosial dan ekonomi
Baca juga: Perpusnas tampung usulan kebutuhan buku topik tertentu di taman baca
Baca juga: Penulis dan penerbit wajib serahkan hasil karya cetak-rekam