Jakarta (ANTARA) - Jenama otomotif asal Jepang, Mazda, mengonfirmasi kehadiran generasi terbaru dari mobil CX-5 setelah generasi keduanya terakhir kali diperkenalkan pada pasar global hampir satu dekade lalu melalui Los Angeles Auto Show di 2016.

Laporan Carscoops, Jumat, menunjukkan bahwa mobil crossover SUV ini didesain ulang dan menjadi salah satu model yang berperan penting dalam rencana Mazda menjadi produsen kendaraan elektrifikasi sepenuhnya.

Sebagai upaya tersebut, CX-5 disebut mungkin saja menawarkan penggerak bertenaga hybrid terbaru yang dikembangkan oleh Mazda secara internal.

Baca juga: Mazda EZ-6 tekankan keselamatan dalam uji tabrakan yang ketat

Dengan terkonfirmasinya penerus CX-5, ini juga menampik anggapan bahwa penerus Mazda CX-5 adalah CX-50 yang diperkenalkan pada 2022 dan menjadi salah satu mobil favorit di pasar AS dan China.

Membahas lebih lanjut penerus dari CX-5, dikabarkan selain mengemas tenaga hybrid, mobil ini diperkirakan 60 persen dirancang lebih sederhana daripada model sebelumnya.

Untuk mencapai kesederhanaan tersebut, Mazda akan menyiapkan spesifikasi serta peralatan yang lebih ringkas. Ini berarti juga mobil ini akan hadir dengan tampilan yang lebih compact dan tidak terlalu rumit.

Baca juga: Mazda bersiap cetak rekor penjualan meski tak punya lini mobil listrik

Selain kabar penerus baru dari CX-5, terlihat Mazda juga dikabarkan makin matang menyiapkan rencananya untuk menjadi perusahaan pembuat kendaraan elektrik.

Mazda mengonfirmasi pengembangan mesin Skyactiv-Z baru yang dijadwalkan akan diluncurkan pada 2027.

Platform itu disiapkan menjadi platform khusus untuk kendaraan listriknya dan menjanjikan mesin tersebut memiliki pembakaran yang lebih ideal serta kinerja lingkungan dan berkendara yang ditingkatkan.

Skyactiv-Z digadang-gadang menjadi penerus empat silinder untuk mesin Skyactiv-G dan Skyactiv-X saat ini.

Baca juga: Mazda luncurkan sedan kelas menengah EZ-6 untuk pasar Tiongkok

Baca juga: Mazda MX-5 35th Anniversary 2025 diperkenalkan