Pangkalpinang (ANTARA) - Kapal Isap Pertambangan (KIP) 99 PT Timah Tbk terus berinovasi dengan menciptakan sistem penampungan sisa hasil pengolahan (SHP), guna meningkatkan produksi bijih timah di Perairan Kundur Provinsi Kepulauan Riau.
"PT Timah terus mendorong seluruh karyawan untuk bekerja keras dan bekerja cerdas dengan kekompakan dan kebersamaan," kata Departement Head KIP 99 PT Timah Tbk Joni Kambia dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan langkah pertama yang diambil untuk meningkatkan produksi ini adalah menjadikan sesi safety talk atau safety meeting yang rutin dilakukan menjadi sebuah upaya untuk saling mengingatkan.
"Dalam sesi ini, kru KIP 99 diingatkan kembali untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja dan peralatan, sekaligus mengurangi beban biaya produksi dengan efisiensi yang lebih baik," katanya.
Joni Kambia yang langsung memimpin inovasi dalam peningkatan sisa hasil pengolahan (SHP) menyatakan sebelumnya, sisa hasil dari proses pengolahan yang tidak terpakai langsung dibuang ke laut.
"Kini, dengan menciptakan sistem penampungan SHP yang lebih efisien, produksi meningkat drastis. Hasilnya, produksi SHP yang sebelumnya hanya mencapai 500 kampil, kini melonjak menjadi 2.331 kampil," ujarnya.
Baca juga: TINS mencatat laba bersih Rp908 miliar periode Januari-September 2024
Ia menyatakan inovasi ini tidak hanya perubahan di tingkat operasional, tetapi dukungan manajemen juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini.
"Manajemen PT Timah mendukung pemberian reward bagi aplus yang mencapai produksi 25 kampil per aplus, serta mendukung program SHP untuk meminimalkan potensi kerugian, sekecil apapun," katanya.
Ia mengatakan dengan dukungan tersebut, KIP 99 kini mampu memaksimalkan potensi lokasi dan cadangan timah yang ada, termasuk bekas lokasi operasional KK Bangka 2 yang terbukti memiliki cadangan yang sangat baik.
Dalam beberapa bulan terakhir, hasil produksi KIP 99 mengalami peningkatan yang pesat, sebagai berikut produksi pada Juli sebanyak 21 ton, Agustus sebanyak 23 ton, September sebanyak 10 ton.
Baca juga: PT Timah optimalkan dekarbonisasi mitigasi perubahan iklim
"Produksi September tahun ini turun, karena waktu operasi yang lebih sedikit dan pada Oktober 2024 kembali mengalami kenaikan produksi yang sangat signifikan sebanya 57,1 Ton," katanya.
Ia berharap dengan pencapaian ini, seluruh armada produksi PT Timah, khususnya KIP 99, dapat terus meningkatkan hasil produksi dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh kru KIP 99, kami berhasil meningkatkan kinerja produksi yang signifikan. Semoga ke depannya, seluruh armada produksi perusahaan bisa terus berkembang dan mencapai target-target yang sudah ditetapkan," ujarnya.
KIP 99 PT Timah berinovasi dongkrak produksi bijih timah
8 November 2024 18:07 WIB
KIP 99 PT Timah Tbk beroperasi di Perairan Kundur (ANTARA/HO-Humas PT Timah Tbk)
Pewarta: Aprionis
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: