Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan telah memberikan arahan untuk memperkuat kesiapsiagaan pilar-pilar sosial di seluruh wilayah di Indonesia memasuki musim rawan bencana.

Mensos menerangkan dirinya sudah memberikan arahan kepada tim Taruna Siaga Bencana (Tagana), sentra, lumbung sosial dan dinas sosial di tingkat daerah, khususnya di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, puting beliung, gelombang pasang agar selalu bersiap 24 jam.

“Ya kami sudah memberikan arahan agar mereka harus siaga siaga 24 jam, terutama teman-teman Tagana dan juga pilar-pilar sosial lain, seperti sentra dan lumbung sosial sebagai upaya mempercepat bantuan jika ada bencana,” kata Mensos di sela kegiatan peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Mensos pastikan korban erupsi Gunung Lewotobi mendapat bantuan
Ia menyebutkan Kemensos sejauh ini memiliki 668 titik lumbung sosial yang posisinya sudah dihitung dan dipetakan berdasarkan tingkat kerawanan bencana di wilayah sekitarnya sehingga nantinya mempermudah penyaluran bantuan jika terjadi bencana.

Ia mengatakan pihaknya selalu memastikan ketersediaan logistik kebutuhan dasar di dalam lumbung-lumbung sosial tersebut dengan dukungan dari sentra-sentra sosial dan dinas sosial terdekat.
“Tugas Kemensos akan selalu siap sedia memberikan bantuan jika terjadi bencana, baik berupa tenda pengungsian, permakanan, pakaian bersih hingga pembangunan dapur umum jika memang diperlukan,” kata Syaifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul.

Oleh karena itu, ia menegaskan seluruh jajaran pihaknya dari tingkat pusat hingga daerah sudah melakukan persiapan dengan berbagai perangkat maupun sistem yang ada sesuai tugas dan fungsi Kemensos untuk mengantisipasi memasuki musim rawan bencana.

Baca juga: Kemensos tanggap salurkan logistik respon banjir longsor di Sukabumi
Baca juga: Kemensos siapkan Rp135 juta bagi ahli waris korban erupsi Lewotobi