BPH Migas imbau generasi muda sebarkan konten positif hilir migas
8 November 2024 17:04 WIB
Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas berbicara saat Seminar Umum Mahasiswa dengan tema "Sinergi Pengelolaan dan Pemanfaatan Hilir Migas Berkelanjutan" di Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (7/11/2024). ANTARA/HO-BPH Migas
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengimbau generasi muda ikut secara aktif menyebarkan konten positif mengenai kegiatan hilir minyak dan gas bumi kepada masyarakat.
Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan, generasi muda memiliki peran penting di dalam masyarakat, termasuk menyampaikan edukasi hilir migas, seperti penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan kompensasi negara agar tepat sasaran, tepat volume, dan tepat manfaat.
"Acara ini merupakan wujud komitmen BPH Migas untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, melengkapi ilmu yang didapatkan di dunia akademik. BPH Migas hadir dalam rangka menjaga tata kelola penyediaan BBM di masyarakat, baik itu subsidi maupun kompensasi, agar tepat sasaran, tepat volume, dan tepat manfaat," ujarnya saat membuka Seminar Umum Mahasiswa dengan tema "Sinergi Pengelolaan dan Pemanfaatan Hilir Migas Berkelanjutan" di Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (7/11/2024).
Wahyudi menambahkan seminar tersebut menjadi ajang bagi BPH Migas untuk menyampaikan tugas dan fungsi kepada mahasiswa.
BPH Migas melakukan pengaturan dan pengawasan dalam penyediaan dan pendistribusian BBM subsidi bagi masyarakat yang berhak untuk menjamin ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat.
"Harapannya, seluruh mahasiswa paham atas tugas dan tanggung jawab BPH Migas, peran pemerintah di dalam menyediakan APBN. Semoga ini menjadikan masukan bagi generasi penerus dan dapat memberikan dukungan atas peran dan fungsi BPH Migas," terangnya.
Wahyudi melanjutkan BPH Migas akan melakukan edukasi secara berkesinambungan kepada generasi muda agar dapat meneruskan informasi hilir migas kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
"Ini adalah komitmen BPH Migas dalam menyebarluaskan dan mengomunikasikan dengan berbagai pihak dan generasi penerus bangsa," jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Ekonomi Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang diwakili Analis Intelijen Kepolisian Madya Tingkat II Komisaris Besar Polisi Dono Sembodo menyampaikan peran Polri dalam rangka mewujudkan swasembada energi di Indonesia, yaitu melalui pengamanan infrastruktur energi, mencegah dan penanganan kejahatan energi, koordinasi dengan instansi lain, penyuluhan dan edukasi, serta pemeliharaan ketertiban umum.
Terhadap isu penyaluran subsidi BBM yang belum tepat sasaran dan masih ditemukan masyarakat yang melakukan pembelian BBM subsidi untuk kegiatan bisnis, menurut dia, diperlukan kolaborasi serta penguatan regulasi yang mengatur penyediaan dan pendistribusian BBM.
"Penguatan pengawasan, BPH Migas bekerja sama dengan Pertamina dan stakeholder terkait melakukan pemantauan dan pengawasan yang ketat di sepanjang rantai distribusi," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Fabian J Manopo mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan tersebut dan berharap lebih ditingkatkan lagi.
"Tidak hanya sebatas kegiatan sosialisasi, tapi bagaimana mencari solusi bersama dengan dunia akademik agar program-program yang ada di lapangan bisa mendapatkan solusi lebih baik lagi ke depan," ujarnya.
Kegiatan juga dihadiri Sales Area Manager Retail Sulawesi Utara dan Gorontalo PT Pertamina Patra Niaga Angga Yudiwinata Putra, Founder Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara Erwin Damanik, dan mahasiswa berbagai kampus di wilayah Manado.
Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan, generasi muda memiliki peran penting di dalam masyarakat, termasuk menyampaikan edukasi hilir migas, seperti penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan kompensasi negara agar tepat sasaran, tepat volume, dan tepat manfaat.
"Acara ini merupakan wujud komitmen BPH Migas untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, melengkapi ilmu yang didapatkan di dunia akademik. BPH Migas hadir dalam rangka menjaga tata kelola penyediaan BBM di masyarakat, baik itu subsidi maupun kompensasi, agar tepat sasaran, tepat volume, dan tepat manfaat," ujarnya saat membuka Seminar Umum Mahasiswa dengan tema "Sinergi Pengelolaan dan Pemanfaatan Hilir Migas Berkelanjutan" di Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (7/11/2024).
Wahyudi menambahkan seminar tersebut menjadi ajang bagi BPH Migas untuk menyampaikan tugas dan fungsi kepada mahasiswa.
BPH Migas melakukan pengaturan dan pengawasan dalam penyediaan dan pendistribusian BBM subsidi bagi masyarakat yang berhak untuk menjamin ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat.
"Harapannya, seluruh mahasiswa paham atas tugas dan tanggung jawab BPH Migas, peran pemerintah di dalam menyediakan APBN. Semoga ini menjadikan masukan bagi generasi penerus dan dapat memberikan dukungan atas peran dan fungsi BPH Migas," terangnya.
Wahyudi melanjutkan BPH Migas akan melakukan edukasi secara berkesinambungan kepada generasi muda agar dapat meneruskan informasi hilir migas kepada keluarga dan masyarakat sekitar.
"Ini adalah komitmen BPH Migas dalam menyebarluaskan dan mengomunikasikan dengan berbagai pihak dan generasi penerus bangsa," jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Ekonomi Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang diwakili Analis Intelijen Kepolisian Madya Tingkat II Komisaris Besar Polisi Dono Sembodo menyampaikan peran Polri dalam rangka mewujudkan swasembada energi di Indonesia, yaitu melalui pengamanan infrastruktur energi, mencegah dan penanganan kejahatan energi, koordinasi dengan instansi lain, penyuluhan dan edukasi, serta pemeliharaan ketertiban umum.
Terhadap isu penyaluran subsidi BBM yang belum tepat sasaran dan masih ditemukan masyarakat yang melakukan pembelian BBM subsidi untuk kegiatan bisnis, menurut dia, diperlukan kolaborasi serta penguatan regulasi yang mengatur penyediaan dan pendistribusian BBM.
"Penguatan pengawasan, BPH Migas bekerja sama dengan Pertamina dan stakeholder terkait melakukan pemantauan dan pengawasan yang ketat di sepanjang rantai distribusi," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Fabian J Manopo mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan tersebut dan berharap lebih ditingkatkan lagi.
"Tidak hanya sebatas kegiatan sosialisasi, tapi bagaimana mencari solusi bersama dengan dunia akademik agar program-program yang ada di lapangan bisa mendapatkan solusi lebih baik lagi ke depan," ujarnya.
Kegiatan juga dihadiri Sales Area Manager Retail Sulawesi Utara dan Gorontalo PT Pertamina Patra Niaga Angga Yudiwinata Putra, Founder Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara Erwin Damanik, dan mahasiswa berbagai kampus di wilayah Manado.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024
Tags: