Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI Heddy Lugito menyatakan optimistis bahwa pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) pada Pilkada Serentak 2024 akan lebih sedikit dibandingkan pemilu lalu.

"Karena kami selalu mewanti-wanti, mengingatkan teman-teman di daerah agar tetap menjaga etik dan integritas mereka sehingga pada pilkada nanti tidak banyak pengaduan," kata Heddy usai menghadiri pelantikan Tim Pemeriksa Daerah (TPD) di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan saat ini DKPP fokus pada penanganan pelanggaran KEPP selama Pemilu 2024. Setelah itu, DKPP akan menangani perkara KEPP yang terjadi selama Pilkada 2024.

Baca juga: DKPP terima 584 aduan pelanggaran KEPP hingga November 2024

"Mungkin perkara-perkara pilkada baru bisa disidangkan tahun depan. Tahun depan kalau bisa. Sekarang menuntaskan pemilu yang belum selesai," jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris DKPP David Yama di Jakarta, Selasa (5/11), mengungkapkan lembaganya hingga 4 November 2024 menerima sebanyak 584 aduan tentang dugaan pelanggaran KEPP.

Ia menjelaskan bahwa sebanyak 270 dari 584 aduan tersebut sudah masuk perkara yang teregistrasi atau sudah siap disidangkan dan sudah terjadi sidang.

Baca juga: DKPP akan buat kantor di daerah demi tekan angka pelanggaran KEPP
Baca juga: DKPP masifkan SIETIK jaring pengaduan pelanggaran etik pemilu